Hari ini Harian Kompas paling tidak ada beberapa kali mengungkap soal "whistle blower". Seperti pernah beberapa tahun lalu, lagi-lagi Kompas menerjemahkannya sebagai "peniup peluit". Whistle memang bisa berarti peluit, tetapi sebenarnya lebih tepat lagi adalah "siul, atau siulan". Jadi secara harafiah "whistle blower", sebenarnya adalah lebih tepat "orang yang bersiul" atau pesiul. Dalam realitasnya memang ini dikiaskan sebagai orang yang memberi isyarat, memberi kode atau tanda, membongkar rahasia, orang yang mengadu, melaporkan, atau "menyanyi" untuk suatu perkara. Ingat film komedi perang "Don't Look Now" yang dibintangi komedian tersohor Perancis Louis de Funes? Nah, pada setting cerita Perancis yang sedang diduduki Jerman tersebut, Louis de Funes sebagai resistan pejuang Perancis, bersiul mendendangkan "Tea For Two" sebagai kode kepada kawannya pejuang bahwa ada bahaya. Louis adalah "whistle blower" dalam film tersebut. (MP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H