Mohon tunggu...
maxpohan
maxpohan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Kaprah Terjemahan "Whistle Blower"

5 April 2010   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini Harian Kompas paling tidak ada beberapa kali mengungkap soal "whistle blower". Seperti pernah beberapa tahun lalu, lagi-lagi Kompas menerjemahkannya sebagai "peniup peluit".  Whistle memang bisa berarti peluit, tetapi sebenarnya lebih tepat lagi adalah "siul, atau siulan". Jadi secara harafiah "whistle blower", sebenarnya adalah lebih tepat "orang yang bersiul" atau pesiul. Dalam realitasnya memang ini dikiaskan sebagai orang yang memberi isyarat, memberi kode atau tanda, membongkar rahasia, orang yang mengadu, melaporkan, atau "menyanyi" untuk suatu perkara. Ingat film komedi perang "Don't Look Now" yang dibintangi komedian tersohor Perancis Louis de Funes? Nah, pada setting cerita Perancis yang sedang diduduki Jerman tersebut, Louis de Funes sebagai resistan pejuang Perancis, bersiul mendendangkan "Tea For Two" sebagai kode kepada kawannya pejuang bahwa ada bahaya. Louis adalah "whistle blower" dalam film tersebut. (MP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun