Mohon tunggu...
Azam Azizi
Azam Azizi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Amatiran banyak maunya.

Saya hanya seorang Penulis amatir, berkeinginan untuk menjadi seorang jurnalis tapi ga pernah kesampeannn soale kerjaannya cuma maen game..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Belajar Menjadi Guru

7 Oktober 2019   13:09 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap VIII. Di samping sebagai moderator, guru berfungsi sebagai narasumber utama.
Tahap IX. Guru memberi penilaian kemampuan penguasaan materi dan kemampuan menyampaikanya di depan siswa lain.
Tahap X. Komponen yang dinilai minimal terdiri dari:


Keunggulan model pembelajaran ini:

  1. Penguasaan materi pelajaran dalam diri siswa tertanam dalam karena adanya unsur tekanan psikologis untuk maju di depan kelas menyampaikan materi. Dengan kata lain, cenderung bersifat permanen.
  2. Kemampuan pengendalian psikologis individu siswa dapat terpantau dengan lebih detail dan teperinci.
  3. Penguasaan materi siswa antara satu dan yang lain akan saling melengkapi. Terutama, siswa yang maju pada mata pelajaran berikutnya dapat belajar dari kesalahan pemateri (siswa yang belajar menjadi guru) pertama.

Kelemahan:

  1. Siswa terfokus pada tema materi yang sesuai undian diperoleh.
  2. Membutuhkan waktu yang lebih banyak, tergantung dari dua hal, yaitu banyaknya tema materi pelajaran yang harus disampaikan dengan banyaknya waktu pelajaran yang tersedia.
  3. Penilaiannya cenderung bersifat subjektif. Oleh karena itu, untuk menghindari penilaian semacam ini perlu adanya spesifi kasi rinci dan detail. Contoh: intonasi, volume (tinggi rendah) suara, penggunaan tata bahasa, gerak tubuh, mimik wajah, dan lain-lain.

Sepertinya hanya itu saja pembahasan secara garis besar mengenai Metode Belajar Menjadi Guru, mudah-mudahan bisa memberi manfaat dan wawasan bagi kita semua khususnya bagi anda yang tertarik dengan profesi guru atau bahkan yang sudah menjadi guru.

Baiklah saya undur diri dulu, sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun