Jagung Sebagai Bahan Pokok
Jagung boleh dikatakan sebagai bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketika musim penghujan tiba, hampir semua keluarga, mengusahakan dan menghasilkan jenis makanan ini sebanyak mungkin dari ladang. Selain awet atau tahan lama, rasa kenyang yang ditimbulkannyapun cukup awet.
Jagung sangat cocok sebagai bahan makanan jangka panjang bagi masyarakat NTT yang mengalami musim panas atau kemarau cukup lebih lama bahkan tak tentu, asal saja benar -benar kering saat dipanen dan pengasapan yang dilangsungkan sebelum disimpan, dilakukan dengan sempurna.Â
Jagung. Dimasak Apa Saja, Enak
Masyarakat NTT, memiliki banyak cara untuk menjadikan jagung sebagai makanan sehari-hari, baik saat di rumah, pesta-pesta, acara keluarga, maupun sebagai bekal dalam perjalanan. Ketika jagung masih mudah, jagung dapat direbus, digoreng, atau diiris dan dimasak menjadi bubur jagung yang manis, enak, sehat, dan bergizi.Â
Setelah jagung menjadi tua, masyarakat dapat mengolahnya menjadi makanan dengan cara menggoreng dan merendamnya dalam air sampai lunak, lalu dijadikan sebagai bekal dalam perjalanan. Selain itu, jagung juga dapat direbus secara utuh dengan mencampurkan kacang-kacangan, aneka sayur mayur, dan sedikit daging. Cara ini lebih simpel.Â
Jagung yang sudah dipipil, direbus terlebih dahulu. Setelah menunggu setengah matang, dimasukanlah berbagai macam jenis campuran makanan lain, lalu cukup mengatur apinya saja sambil melakukan pekerjaan atau kesibukan lain. Masyarakat NTT lebih doyan melakukan cara memasak jagung seperti ini karena sekali masak semua bahan makanan sehat yang dibutuhkan tubuh manusia, sudah terdapat di dalamnya. Cara terakhir adalah membuat dan memasak jagung bose.
Cara Membuat dan Memasak Jagung Bose
- Ambil Jagung tua secukupnya dan pipil
- Jagung yang sudah dipipil itu, ditumbuk dalam lesung dengan menggunakan alu. Saat ditumbuk, campurkanlah sedikit air bersih agar aman (tidak berhamburan keluar dari lesung) dan memudahkan proses penumbukannya.Â
- Jagung yang sudah ditumbuk tadi, ditampi hingga benar-benar terpisah antara kulit dengan isi. Eit.... Kulitnya jangan dibuang ya,,, karena dapat dimanfaatkan sebagai makanan babi.Â