Sekilas tentang Hedonisme
Tak dapat dipungkiri bahwa ketika berbicara tentang hedonisme, pikiran sebagian besar dari antara kita langsung menuju ke arah negatif. Itu wajar karena memang mereka-mereka yang menganut gaya hidup ini, pada umumnya lebih mengutamakan kesenangan diri sendiri bahkan ada pribadi tertentu kemudian hancur berantakkan dalam hal keuangan dan karier.
Sebagian atlet sepak bola asal Amerika Latin, beberapa orang petinju besar seperti Andy Ruiz Jr. asal Meksiko, para artis, dan beberapa figur tenar lain yang mengalaminya, dapat dikedepankan sebagai contoh real dalam hal ini.
Mereka yang menganut gaya hidup hedonism, pada umunya selalu mengutamakan kesenangan semata. Kesenangan dipandang sebagai tujuan utama dalam hidup. Maka, pribadi-pribadi itu berusaha untuk mengejar dan menikmatinya. Oleh karena itu, ada kecenderungan untuk hanya mementingkan diri sendiri, mengadakan sesuatu bukan karena butuh tetapi karena kesenangan, dan senantiasa merasa tak puas dalam segala hal.
Para penganut paham hedonisme, pada umumnya memiliki materi yang berlimpah yang tentu lahir dari usaha dan perjuangan sebelumnya. Setelah melewati tahap itu maka, ada dorongan untuk menikmati materi yang sudah dimilikinya itu. Ingin bebas seluas-luasnya, melampiaskan hasrat seksual, suka akan pesta pora, mau berkuasa, dan lain sebagainya. Lalu, apa dampak positifnya bagi mereka yang menganut gaya hidup demikian?Â
Dampak Positif
1. Termotivasi dan Terdorong untuk Mencapai Keinginan
Orang-orang yang pada akhirnya bergaya hidup hedonism karena telah mencapai keinginannya yakni telah memperoleh dan mengumpulkan materi atau harta dari hasil perjuangannya. Mereka mau berjuang dan berusaha karena termotivasi dan didorong oleh keinginan yang besar dari dalam diri. Tanpa adanya kedua hal itu maka, mustahil mereka dapat mencapai keinginannya. Bagaimana kalau gaya hidup hedonism itu dibarengi dengan kontrol diri yang kuat? Orang-orang demikian akan tetap dan terus termotivasi untuk mencapai tujuannya.
2. Menjadi Pribadi Pekerja Keras
Untuk dapat menikmati hasil pekerjaan atau usaha yang melimpah maka  dibutuhkan daya juang yang besar. Tanpa daya juang yang lebih maka, keinginan untuk menikmati banyak hal tidak akan tercapai. Mereka-mereka yang kemudian menjadi hedonism, pastilah orang-orang yang bekerja keras sebelumnya.
3. Pandai Melihat Peluang dan Memanfaatkannya Dengan Baik