Bulan Madu Sesaat
Melalui suatu wawancara ekslusif bersama GOAL, Lionel Messi telah memutuskan untuk bertahan di Barcelona. Ikatan klausul yang begitu tinggi (700 juta Euro), membuat La Pulga harus pasrah untuk bertahan walaupun situasinya berat. Rasanya sulit untuk menemukan klub sepak bola yang dapat menebus klausul itu dan membawanya keluar dari sana.
Kecerdikan seorang Josep Mario Bartomeu membuat Messi tak berdaya, jatuh tersungkur, dan harus mengaku kalah di hadapannya. Skor 0-1 untuk keunggulan pria yang menjabat sebagai presiden Blaugrana itu.Â
Keputusan kapten tim nasional kesebelasan Argentina itu sempat membuat situasi klub menjadi tenang dan aman. Para pendukung klub dan pecinta Messi yang awalnya cemaspun menjadi legah.
Harus diakui bahwa Messilah yang selama ini menjadi roh permainan klub yang bermarkas di camp Nou itu. Ketiadaan peraih 6 ballon d'Or itu, akan berakibat buruk pada hasil pencapaian Barcelona di lapangan.Â
Banyak pihak yang sudah berjuang dengan berbagai macam cara agar pria Argentina itu bertahan. Malahan, mantan presiden pertama (Joan Gaspart) untuk klub itu rela berlutut untuk merayu Messi agar bertahan dan memang Messi bertahan dengan alasan belum diijinkan dan tidak ingin bersengketa hukum dengan klub.
Dengan demikian kisah, cerita, dan adegan-adegan yang terjadi pada drama pertama itu telah selesai.
Babak Baru Messi-Bartomeu
Setelah situasi klub menjadi tenang beberapa saat dan para penggemar mungkin sudah terbuai dengan angan-angan akan kesuksesan Messi bersama klub yang telah membesarkannya itu, tiba-tiba muncul masalah baru.
Sekali lagi, seorang Josep Mario Bartomeu mempertontonkan kelihaiannya dalam memanfaatkan situasi yang telah diciptakan jauh sebelumnya bagi Messi.Â
Gaji sang pemain dipandang terlalu tinggi saat ini yakni 19,4 miliar per pekan. Maka menurut laporan stasiun televisi Spanyol, Cuatro, via sportbible, Bartomeu akan meminta Messi untuk menerima pemotongan gaji.