Mohon tunggu...
Maxi Gepa
Maxi Gepa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serupa Kereta Kayu

6 Februari 2023   09:27 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:57 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan sesekali sadar saling menatap kaku

Di luar jendela

Ada embun yang cemburu

Menatap dengan bola mata rindu ke dalam kereta kayu

Kaca rupanya berdebu

Pandangan serupa kabut merapal sujud entah

Ratu yang dingin mulai bersandar di bahu dan tertidur

Raja mengulurkan tangan dan melingkari pinggang ratu dengan pelukan hangat

Cinta kadang tak terucap lewat kata dan suara lantaran perbuatan berbicara lebih keras dengan kata yang tepat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun