Dan sesekali sadar saling menatap kaku
Di luar jendela
Ada embun yang cemburu
Menatap dengan bola mata rindu ke dalam kereta kayu
Kaca rupanya berdebu
Pandangan serupa kabut merapal sujud entah
Ratu yang dingin mulai bersandar di bahu dan tertidur
Raja mengulurkan tangan dan melingkari pinggang ratu dengan pelukan hangat
Cinta kadang tak terucap lewat kata dan suara lantaran perbuatan berbicara lebih keras dengan kata yang tepat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!