Andi Sumnagerukka Terapkan Prinsip Keadilan Sosial pada Sila Kelima untuk Masyarakat Sultra

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia. kemarin merupakan monumen untuk memperingati dan merayakan ketahanan serta keberlanjutan Pancasila sebagai dasar negara. 

Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan sebagai penghormatan terhadap peristiwa penting yang terjadi pada 1 Oktober 1965.

Pada Hari Kesaktian Pancasila, berbagai kegiatan diadakan di seluruh Indonesia, termasuk upacara kenegaraan, diskusi, seminar, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

 Peringatan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Andi Sumangerukka melontarkan nilai-nilai pancasila dalam sila kelima mengandung makna, keadilan sosial menekankan pentingnya pembagian kekayaan dan peluang secara merata, menciptakan kesetaraan dalam kesempatan dan hak bagi seluruh rakyat. 

Andi Sumangerukka dalam masa perjalananya selalu mengamalkan nilai dasar pancasila di sila kelima karena ia percaya bahwa kekuatan untuk kuat dan bersatu harus adil dan beradab "pungkasnya. 

Adanya kebersamaan ini tidak hanya menciptakan kerukunan dalam masyarakat, tetapi juga memberikan dasar yang kokoh untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan. Perlu diingat bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

Prinsip keadilan sosial mencakup pemberdayaan ekonomi bagi seluruh rakyat. Ini berarti menciptakan kondisi di mana semua orang memiliki akses terhadap lapangan pekerjaan, usaha, dan kesempatan ekonomi khususnya di Sulawesi Tenggara, dimana Mayjen Andi Sumangerukka memperhatikan masyarakat kecil seperti petani, masyarakat UKM dan lainnya demi mencapai  Sultra yang sejahtera.