Filosofi "merantau tanpa melupakan daerahnya" mencerminkan nilai-nilai seperti kesetiaan, rasa hormat terhadap akar budaya, dan tanggung jawab sosial terhadap komunitas asal, sambil tetap terbuka terhadap pengalaman dan peluang baru yang ditemui selama merantau. Ini adalah cara untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pribadi dan pemeliharaan ikatan dengan daerah asal.
seseorang untuk mencapai impian atau mencari peluang yang lebih baik, dan kemudian mereka merasa perlu untuk kembali ke kampung halaman mereka dengan memberikan kontribusi yang lebih besar. Pergi merantau untuk kembali adalah cara untuk memperkaya diri dan memberikan manfaat yang diperoleh kepada komunitas atau lingkungan asal.
Merantau kembali dengan tujuan menciptakan misi atau proyek tertentu adalah langkah yang sangat berarti. Hal ini menggambarkan keinginan untuk memberikan kontribusi yang positif kepada komunitas atau lingkungan asal, serta memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama merantau.
Mayjen Andi Sumangerukka memberikan kontribusi positif di daerah asalnya Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan cara mengembangkan proyek sosial atau ekonomi, dimana memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan atau berpartisipasi dalam kegiatan kebaikan sosial.
Mayjen Andi Sumangerukka menjaga rasa cinta dan kepedulian dan selalu mengingat daerah asalnya bagian penting dari identitasnya dan selalu terhubung dengan akar atau masyarakat di Sulawesi Tenggara.
Mayjen Andi Sumangerukka memutuskan untuk menetap di daerah asalnya dan melibatkan dirinya dalam mementingkan komunikasi terhadap masyarakat dan membantu perkembangan daerah.
Andi Sumangerukka memiliki tujuan membangun Sulawesi Tenggara menuju Sultra harus sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H