Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhir Tahun: Menyemai Cinta Bersama Bunda

3 Desember 2024   07:13 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:14 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Akhir Tahun: Menyemai Cinta Bersama Bunda

Kata mereka, diriku s'lalu dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu ditimang

Kudengarkan bait-bait lagu Melly Goeslaw itu sepenuh emosi, diiringi semilir angin menerobos dari jendela dan mentari menapaki sinarnya, di ufuk timur saat langit belum begitu membiru. 

Pandanganku sejurus menikmati polah lebah dan kupu-kupu, saling menyikut untuk mendahului menyesap manisnya putik sari di pelataran taman bunga yang kutanam. Menambah kuat kerinduan hatiku pada Bunda yang suka sekali menanam. Kata orang, bunda bertangan dingin, apapun yang ditanam pasti jadi.

Aku menandaskan  teh jahe tegukan  terakhir.  Lalu bergegas beranjak mengantarkan suami yang bersiap pergi bekerja. Aku juga harus berkemas, mempersiapkan kepulanganku menuju kampung halaman, karena Desember adalah jatahku ada di rumah menemani bunda yang sudah semakin senja. Adikku sudah memesankan tiket kereta sejak satu bulan yang lalu.

 Selama ini, bunda bersama adikku Sekar, dan anak-anaknya, bersyukur dia bersuamikan orang Jakarta dan mengizinkan Sekar untuk tetap bersama. Jadi dialah yang selama ini disibukkan dengan tugas merawat Bunda. Dan tiap akhir tahun, adalah waktu untuk Sekar bersama keluarganya ke Jakarta. Sehingga tugas menemani bunda, aku ambil alih.

Ting!

Gawaiku berbunyi, sebuah panggilan masuk di aplikasi hijau. Kuterima panggilan  dari Sekar.

"Teh. Nanti malam berangkat kan?"

Keningku berkerut, "Bukan nanti malam tapi besok,  malam Jum'at!" seruku dengan sedikit rasa gusar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun