Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nasib Para Buruh

1 Mei 2024   15:11 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar. Kompas.com artikelDiva Lufiana Putri.

"Dek. Gimana kerjanya, betah? Berat ga kerjanya?" 

"Yaa..., dibetah-betahin ajalah, Bi. Namanya kerja ada pahit manisnya. Namanya kerja, pasti capek, pasti berat tapikan harus ingat, dapetnya susah. Jadi harus tahan banting," ucap ponakanku itu.

"Dulu waktu masuk kerja, dapet sendiri?" Iseng aku bertanya.

"Harus ada orang dalem, Bi. Mana bisa dapet sendiri. Itu juga harus bayar."

"Maksudnya bayar, gimana sih?" tanyaku penasaran.

"Ya bayar, potong gaji. Gaji pertama untuk kawan yang masukin aku kerja."

"Hah! Satu gaji penuh?" tanyaku lagi kaget.

"He'em" Ponakanku mengangguk.

"Udah gitu, aturan di tempat kerja banyak. Kalo telat potong gaji, kalo bolos potong gaji juga, sementara kalo lembur ga ada gaji tambahan. Giliran sembako naik, gaji kita ga naik." curhatnya.

"Loh kok gitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun