***
Aroma masakan menguar memasuki Indra penciuman, setiap pagi hari Bu suci sudah sibuk menyiapkan makan untuk kami berdua. Wanita lembut berusia 45 tahun ini hidup sendiri, setelah ditinggal wafat suami dan tidak karuniai anak. Nasib kami yang sama-sama sendiri telah Allah pertemukan untuk bersama.
"Sinar ayo makan, hari ini jadwalmu mendaftar sekolah ke SMA favorit mu" sambil mengisi piringku dengan makanan, Bu suci tersenyum manis.
Bu suci telah menganggapku seperti anaknya dan akupun demikian. Semua upaya bu suci lakukan untukku. Semua kebutuhanku ia tanggung layaknya seorang ibu. Beruntung aku selalu mendapat juara dan beasiswa. Sehingga tidak terlalu memberatkan tanggungan Bu suci.
Kami saling melengkapi, saling mendukung satu sama lain. Pagi hari aku sekolah, malam hari aku belajar mengaji dan ilmu agama langsung dari Bu suci. Â Di SMP selain sebagai wali kelas ui suci sebagai guru BK yang mudah merangkul anak muridnya. Pemahaman Agama dan spiritual yang matang membaitnya mampu menangani siswa-siswa bermasalah.
 Sebagai guru, sebenarnya gajinya tidak besar namun cukup untuk menghidupi kami.  Lulus SMA awalnya aku berniat kuliah sambil bekerja, namun Bu suci keberatan. Akhirnya pada semaster 4 aku membuka bimbel MIPA dan bahasa Inggris untuk meringankan beban ekonomi, tanpa harus melamar kerjaan. Alhamdulillah murid bimbel ku datang dari berbagai kecamatan. Karna kuliah kuambil pagi,  maka setiap pukul 16.00 adalah jadwal ku mengajar bimbel. Bimbel aku bagi menajdi dua rombel . Dalam satu Minggu tiga kali pertemuan Senin, Rabu dan Jumat untuk rombel 1. Selasa, Kamis dan Sabtu untuk rombel ke 2. Hanya  satu jam durasi belajar.Â
Lulus S1, aku dipercayakan mengajar di sekolah Bu Suci. SMP negeri yang cukup terkenal setelah sekian tahun aku menjadi alumni. Perkembangan lumayan pesat.Â
Hidupku bersama bu suci bukan tanpa hambatan. Namun Bu suci yang begitu tabah dengan semua keadaan hidup, membuatku malu jika tidak mempersembahkan keberhasilan.
"Jadilah orang yang banyak memberi manfaat, sinar. Karna kita tidak tahu dari amal yang mana, yang akan membawa kita bertemu Allah kelak." Begitu petuahnya suatu hari.Â
Sinar, menajdi guru itu meneruskan risalah nabi, kamu tahu ? Dalam hadist, RosullAllah menyampaikan bahwa ulama itu pewaris para nabi. Kamu tahu apa tugas ulama ? Mengajarkan kebaikan, kebenaran dan memberikan pengethuan dengan cara yang mudah. Nah tugas ulama juga diemban oleh para guru. RosullAllah adalah contoh guru terbaik. Karna itu ibu sangat mencintai profesi sebagai guru." Petuah Bu suci di lain kesempatan.Â
Kekaguman ku pada Bu suci semakin bertambah. Aku bersyukur dipertemukan dengannya, rasanya Allah sangat menyayangi saya dengan mempertemukan kami.Â