Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadari Tak Bersayap

25 Oktober 2022   19:34 Diperbarui: 25 Oktober 2022   19:36 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: kumparan.com 

Bidadari Tak Bersayap 

Oleh Arofiah Afifi


Saat kami begitu mungil
Begitu lemah
Begitu bergantung
Engkau lah yang ada di sisi
Dengan kasih selembut sutra
Siang malam kasihmu tiada jeda.

Saat kami mulai remaja
Kenakalan Pembangkangan
Kata kasar
Mulai tercipta
Berontak. Enggan dicela


Hati mu terkoyak
Luka jiwa dan raga
Namun maaf mu doamu selalu setia seluas samudera.

Oh bunda.
Kenapa begitu lembut jiwamu
Padahal kini kulitmu mulai kisut
Langkahmu mulai surut
Tak lagi gesit

Oh bunda.
Bidadari tanpa sayap
Yang Tuhan turunkan ke bumi. Untuk kami putra putri yang sering tak tahu diri

Oh bunda
Jangan pernah berhenti
Membuka hati maafmu untuk kami
Meski selalu tak memahami
Akan harap dan inginmu pada kami

Wahai bidadari tak bersayap
Tetaplah menjadi bidadari
Yang cantik lembut dan hidup abadi
Di surga nanti.

Serang. 25 Oktober 2022.  Di sudut kamar merajut rindu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun