Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amarah Air

11 Oktober 2022   07:17 Diperbarui: 11 Oktober 2022   07:25 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar sumber: CNN Indonesia 

Air
Putih suci menyucikan
Mengalir dari ketinggian
Menuju tempat terendah berserakan
Meresap masuk ke kedalaman
 
Air
Menjadi teman segala kebutuhan
Kawan setia semua urusan
Menumbuhkan kehidupan  
Menjadi sumber kebahagian

Air
Diam mu menenangkan aliran ramah mu mendamaikan

Keberadaan mu
Dicari dinantikan
 
Air
Dosa-dosa manusia kau hantam
Insan-insan suci ia beri ujian
Amarahnya tak lihat pandang
Semua diterjang air bah menggenang

Air
Amarahmu sungguh mengerikan
Meluluh lantakkan
Semua daratan di hancurkan
Akibat tangan pendosa
Semua binasa

Alam mengepung malapetaka
Bumi yang semakin Renata
Penuh nista dusta dan noda

Mungkinkah air?
Engkau datang untuk mensucikan bumi?
Dari kami yang perusak tidak tau diri
Tangan dan tubuh yang penuh dosa dan keserakahan
Jumawa, congkak penuh kesombongan
Tiada berdaya hanya dengan satu terjangan air bah dahsyat membinasakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun