Ibu adalah Madrasah pertama bagi Anak-anaknya, Â sekolah Dasar pertama bagi pendidikan buah hatinya. Perlu di perhatikan bahwa, pendidikan pertama bagi anak kita , bukan di serahkan kepada guru. Â Catat baik-baik, bahwa kita lah para ibu yang punya tanggung jawab penuh untuk pendidikan anak kita. ( Tentu saja di dampingi peranan Ayah ).
Pendidikan seperti apa ? Semua jenis  pendidikan,  terlebih pendidikan agama, pendidikan tauhid, pendidikan karakter, adab dan akhlak.  Tidak kalah penting lagi bagi perempuan bahwa ada sebuah penelitian menjelaskan" kecerdasan anak ternyata diturunkan oleh Ibu , sementara  ayah mewariskan karakteristik.
Jadi kalo kita ingin anaknya cerdas, maka kita cerdaskan diri kita dulu.Â
Tidak jarang kita mendengar stigma dalam masyarakat " untuk apa perempuan berilmu tinggi, toh larinya urus rumah juga, atau "duuh sayang ya kuliah sampe S2 tapi yang diburis rumah, ga kerja ga berkarir"Â
Nah justru di sini kita harus menggubah paradigma berpikir. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi pendidik utama jika kita kurang berilmu, dalam hal ini memang, ilmu yang kita dapatkan tidak terbatas pada pendidikan formal saja, akan tetapi perlu di sadari bahwa pendidikan formal menjadi stimulus kita untuk menjadi lebih cerdas dan berpendidikan.
Kita bisa melihat seorang ibu lulusan SD dengan lulusan S1 dan seterusnya tentu lebih terampil keilmuan si S1 S2 mereka lebih terbuka untuk terus mengupgrade diri.
Lulusan berpendidikan lebih terampil mendampingi anaknya dalam mengerjakan tugas sekolah, membuka wawasan atas ilmu psikologi anak, kesehatan, perkembangan anak dan bahkan seorang ibu yang berpendidikan lebih waspada akan perkembangan teknologi.Â
Meskipun mereka yang berpendidikan rendah pun masih bisa mengupgrade diri, biasanya Meraka adalah orang yang mempunyai kelebihan ilmu agama, misal alumni pesantren dan keagamaan yang baik. Nah jelaskan ?.mereka adalah orang yang selalau belajar baik ilmu Dunia maupun ilmu agama ?Â
Sesungguhnya mendidik manusia itu lebih sulit dari pada mebangun sebuah jembatan .Â
Bahkan bung hatta mengatakan bahwa " mendidik satu wanita laksana mendidik satu generasi " karena di tangan wanitalah peradaban ini akan terbentuk.