Peserta didik diarahkan pada pemecahan masalah, berpikir kritis, memiliki kepekaan terhadap kehidupan sosialnya. Media yang digunakan pun harus beragam dan dapat memicu hasrat keingintahuan peserta didik.Â
Menurut Rizki Setiawan, dkk yang dikutip dari (Sanjaya, 2006:165) yang mengatakan bahwa semakin konkret media pembelajaran yang digunakan maka pengalaman belajar peserta didik menjadi bertambah sedangkan semakin abstrak media pembelajaran yang digunakan maka semakin sedikit pengalaman yang diperoleh peserta didik (Setiawan, 2020:5).
Pembelajaran sosiologi menekankan pada pengalaman langsung, mengajak peserta didik berpikir kritis dan menganalisis untuk terjun langsung kalangan melihat fenomena-fenomena secara langsung. Peserta didik bisa langsung merasakan keterlibatan aktivitas dengan masyarakat yang dapat memberikan keuntungan.Â
Memahami keadaan sosial sebagai seorang peneliti dan mengkaji masyarakat dari berbagai sudut pandang fenomena. Pembelajaran yang optimal memerlukan fasilitas, perlengkapan untuk mencapai tujuan pembelajaran.Â
Menurut Riki Setiawan yang dikutip dari (Dipo, 2016:275) yang mengatakan bahwa pembelajaran observasi lapangan menghasilkan pembelajaran yang lebih variatif, pembelajaran menjadi menyenangkan dengan tujuan memperkenalkan peserta didik dengan lingkungannya. (Setiawan, 2020:7).Â
Keefektifan pembelajaran sosiologi tidak hanya membahas conth permasalahan yang dikaitkan dengan konsep, tetapi bagaimana peserta didik mengerti konsep dan contoh kasus dengan melihat langsung, berinteraksi langsung dengan kehidupan yang ada di masyarakat dan hal ini sulit di dapat jika harus menggunakan media teknologi.Â
Di sisi lain teknologi mendekatkan yang jauh tanpa batas wilayah, orang dapat berbicara dan bertemu pada suatu aplikasi inovasi dari teknologi.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Rizki Setiawan, dkk yang mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masyarakat dapat meningkatkan ketertarikan pembelajaran peserta didik pada materi sosiologi termasuk di dalamnya peserta didik memperoleh pengalaman pembelajaran yang berkesan dan menyenangkan.(Setiawan, 2020:7).Â
Dengan pembelajaran sosiologi, peserta didik daat menganalisis keadaan sosial masyarakat dilihat dari berbagai sudut pandang. Kehadiran sosial sangat dibutuhkan antara pendidik dan peserta didik yang berkaitan dengan segala proses sosial termasuk di dalamnya interaksi tatap muka, sebuah interaksi akan terbentuk apabila memenuhi persyaratan yaitu kontsk sosial dan komunikasi sosial (Soekanto, 2012:58).Â
Sosiologi tidak hanya mengkaji dan melihat fenomena di masyarakat, tetapi juga dapat meneliti suatu fenomena untuk dapat mencari solusi pemecahan masalah maupun memberikan saran menggunakan teori-teori sosiologi.
KESIMPULAN