Mohon tunggu...
Mawardi Mawardi
Mawardi Mawardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mawardi

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Terkini Terhadap Demokrasi dan HAM di Negara-Negara Berkembang

26 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 26 Juni 2024   20:02 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


d. Perlindungan terhadap Kekuasaan Otoriter: Demokrasi yang berfungsi baik juga dapat melindungi masyarakat dari kekuasaan otoriter dan penyalahgunaan kekuasaan. Prinsip-prinsip demokrasi, seperti pemilihan umum yang bebas dan adil, pemisahan kekuasaan, dan perlindungan hukum yang kuat, membantu mencegah penindasan dan pelanggaran HAM oleh pemerintah.

Era Kolonialisme dan Pengaruhnya terhadap Demokrasi dan HAM

Era kolonialisme memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan demokrasi dan HAM di negara-negara berkembang. Pada masa kolonial, banyak negara mengalami penjajahan yang mengakibatkan pembatasan hak-hak politik dan sosial bagi masyarakat pribumi. Kolonialisme juga menciptakan ketidaksetaraan ekonomi yang besar antara penguasa kolonial dan penduduk asli.

Pengaruh kolonialisme terhadap demokrasi dan HAM dapat dilihat dalam bentuk pembatasan kebebasan berpendapat, penindasan gerakan kemerdekaan, dan diskriminasi rasial. Banyak negara berkembang mengalami perjuangan panjang untuk mendapatkan kemerdekaan politik dan menghapuskan sistem kolonial yang merugikan hak-hak asasi manusia.

Proses Dekolonisasi dan Perjalanan Menuju Demokrasi

Proses dekolonisasi merupakan tahap penting dalam sejarah demokrasi dan HAM di negara-negara berkembang. Setelah era kolonialisme berakhir, banyak negara berkembang memulai perjalanan menuju kemerdekaan politik dan upaya untuk membangun sistem politik yang lebih demokratis. Proses ini seringkali diwarnai dengan konflik internal, pertarungan kekuasaan, dan perjuangan untuk mengakui hak-hak asasi manusia.

Otoritarianisme atau pengendalian pemerintah yang otoriter menjadi tantangan serius bagi demokrasi dan HAM di negara-negara berkembang. Pemerintah otoriter cenderung membatasi kebebasan sipil, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, dan kebebasan organisasi politik. Dampak dari otoritarianisme terhadap demokrasi dan HAM meliputi:
*Pembungkaman oposisi politik dan aktivis masyarakat sipil.
*Penangkapan dan penahanan yang sewenang-wenang terhadap mereka yang mengkritik pemerintah.
*Penggunaan kekerasan atau represi terhadap demonstran atau protes masyarakat.
*Pembatasan akses informasi dan kebebasan media.
*Kondisi kerja yang tidak aman bagi jurnalis dan pekerja hak asasi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun