Sembari menonton televisi, terkadang penulis turut memperhatikan tata bahasa yang dipergunakan.Â
Disitu, saya berharap memperoleh istilah-istilah baru, atau pengetahuan baru.
Dari sebuah acara yang ditayangkan, tertangkap oleh indra pendengaran ini, sebuah penggalan kalimat, "... jalan keluar yang solutif."
Arti yang bertumpuk?
Sesaat, penulis merasa istilah tersebut agak janggal, walaupun tata kalimatnya benar.
Kata-kata 'jalan keluar'Â sudah memiliki arti yang amat jelas, yakni suatu pemecahan (solusi) atas suatu problem.
Sedangkan, solutif bermakna solusi atau sebuah jalan keluar.
Dengan demikian, istilah tersebut mengalami penumpukan arti atau redundancy.
Lagi pula, memangnya ada ya, suatu jalan keluar yang TIDAKÂ solutif?
Dengan demikian, sungguh lucu jika kalimat tersebut dibalik, sebagai berikut: