Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Lainnya - Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemilihan Istilah pada Sebuah Majalah

3 April 2017   17:47 Diperbarui: 4 April 2017   15:32 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini, saya sedang membaca majalah yang baru saja dikirim. Masih segar, fresh from the oven, jika saja itu roti. 

Sebenarnya sih, bukan dikirim tapi dilempar. Maklumlah, majalah terkadang  sering sudah tergeletak, berada pada posisi lantai dekat gerbang, berhubung lopernya mencari jalan yang terpraktis. 

Kotak pos yang terpasang juga memiliki lubang kecil sehingga tak mungkin jika majalah dijejalkan ke dalamnya.

Untunglah hal ini sudah diantisipasi oleh pihak/ bagian Sirkulasi majalah, sehingga majalah selalu disampul plastik untuk menghindari dari kotoran atau lebih terlindung.

Demikianlah, saya lanjut membaca majalah tersebut. Namun alangkah sedikit terperanjat, membaca istilah yang digunakan di dalamnya.

Tak perlu saya sebutkan, hanya saya beri ilustrasinya saja, seperti di bawah ini.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Permasalahannya adalah: faktanya memang informasi tersebut benar adanya.

Tapi sepertinya, bagaimana ya?

Sopan tidak sih pemilihan kata tersebut?

Semua itu dikembalikan pada para pembacanya.

                                            --**--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun