Mohon tunggu...
Ni Made Mawar Pradnya Wati S
Ni Made Mawar Pradnya Wati S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membahas Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lampu Tempel Berukir: Elegansi dan Kearifan Seni Jawa Barat

12 November 2023   12:31 Diperbarui: 12 November 2023   12:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dari ruang bersejarah Museum Sri Baduga, cahaya gemilang Lampu Tempel Berukir terpancar, mengungkapkan pesona dan rahasia seni Jawa Barat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mari kita gali lebih dalam tentang keindahan dan kekhasan lampu yang menjadi sebuah warisan seni yang tak ternilai.

Lampu Tempel Berukir, khususnya yang terkenal dari Bandung, memiliki identitas unik yang bermula dari bahan berkualitas tinggi. Dibuat dari kuningan, lampu ini bukan hanya sekadar sumber cahaya, tetapi juga sebuah karya seni logam yang memukau. Proses pembuatannya melibatkan keahlian tangan para pengrajin yang mahir dalam membentuk dan mengukir kuningan, menciptakan lampu yang tidak hanya berfungsi sebagai penerangan tetapi juga sebagai objek seni yang menawan.

Salah satu ciri khas yang membedakan Lampu Tempel Berukir adalah sandaran kayu yang diukir dengan detail yang memukau. Di Bandung, kayu tersebut dipilih dengan teliti dan diukir dengan motif tradisional yang mencerminkan keindahan seni lokal. Motif ukiran ini bukan hanya sekadar dekoratif, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan mitologi yang dihormati dalam budaya Jawa Barat.
Keunikan dari Lampu Tempel Berukir terletak pada desainnya yang elegan. Badan lampu terdiri dari wadah minyak dan tempat sumbu, sementara sandaran kayu di bagian belakang memungkinkan lampu ini untuk dipasang dengan indah di dinding. Desainnya yang bersahaja namun elegan menciptakan suasana hangat dan tenang di sekitarnya, menjadikannya pilihan utama untuk penerangan dalam budaya tradisional.

Lampu Tempel Berukir bukan hanya barang fungsional, tetapi juga membawa makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Dipasang di ruang-ruang tradisional, seperti rumah adat atau tempat ibadah, lampu ini menjadi simbol kekayaan budaya dan warisan leluhur yang patut dijaga. Selain itu, kehadiran motif ukiran pada sandaran kayu menciptakan nuansa tradisional yang membawa kita pada perjalanan melintasi waktu dan sejarah.

kesimpulan :

Melalui Lampu Tempel Berukir, masyarakat Jawa Barat tidak hanya mengapresiasi seni dan keindahan, tetapi juga terus menghidupkan tradisi leluhur. Setiap lampu ini adalah sebuah karya seni yang menceritakan sejarah, kebijaksanaan, dan keindahan dalam setiap ukiran yang terpahat dengan cermat.
Lampu Tempel Berukir bukan hanya penerangan dalam kegelapan, melainkan juga pancaran cahaya seni dan kearifan lokal. Dari Museum Sri Baduga, lampu ini menceritakan kisah keindahan yang tak terlupakan, memaparkan kekayaan budaya Jawa Barat yang terus hidup dan berkembang. Sebuah karya seni yang tidak hanya menerangi ruang, tetapi juga hati yang mengapresiasi keelokan warisan nenek moyang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun