Olehnya itu, tetaplah memberanikan diri untuk dipublis, karena dengan memberanikan diri untuk mempublis, maka ada hal-hal baru yang akan kita dapatkan. Semisalnya berupa motivasi, kritikan, saran dan sederetan lainya.
Problemnya, semua orang pasti bisa menulis, baik itu menulis tentang pengalamanya, menulis tentang orang tuanya, temannya dan banyak lagi, tapi bingung bagaimana untuk memulainya?
Hal yang terpenting dalam menulis adalah perbanyak membaca. Entah membaca artikel, novel, cerpen dll. Semakin banyak membaca, maka kita akan mendapatkan aksi dan reaksi. Artinya  semakin banyak apa yang kita baca, semakin pulah yang ingin dikeluarkan. Karena membaca merupakan dasar dari semuanya termasuk untuk menulis.
Maka perbanyaklah membaca, setelahnya menulis. Karena ketika kita tidak menulis, semua hasil bacaan hanyak akan melekat dalam diri kita dan perlahan akan hilang, hingga melahirkan lupa.
Diperkuat apa yang disampaikan Fiersa Basari dalam bukunya yang berjudul "Garis Waktu" ia mengatakan bahwa; Menulis merupakan sebuah kegiaatan untuk mengabdikan pemikiran. Dengan kita dihari ini, untuk mereka yang hidup dimasa depan.
Akhir kata dari saya; Semua manusia tidak ada yang abadi, dan setiap saat kita akan tergati. Maka abadikanlah tulisanmu sebagai penggantimu dikemudian hari.
Terima Kasih....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H