Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cinta Abadi Sri Gading Berakhir di Putuk Truno

21 Maret 2015   21:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 4854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_404522" align="aligncenter" width="480" caption="Air Terjun Putuk Truno, Prigen-Pasuruan"][/caption]

Kisah berawal ketika Joko Taruno menaruh rasa cinta kepada Sri Gading Lestari yang tak lain adalah putri Raden Arya Wiraraja, adipati Madura. Sang adipati tidak merestui hubungan keduanya pasalnya Joko Taruno hanyalah anak orang biasa (selir raja) bukan dari hasil pernikahan raja dan ratu.

Begitu dalamnya cinta Joko Taruno terhadap Sri Gading Lestari seolah tak dapat dipisahkan oleh apa atau siapapun termasuk oleh sang adipati sendiri.

[caption id="attachment_404523" align="aligncenter" width="400" caption="Semoga mendapat berkah cinta abadi, amien."]

14269468971795543092
14269468971795543092
[/caption]

Untuk itu berbagai cara telah dilakukan agar tali cinta keduanya terputus, sang adipati akhirnya mengisolir putrinya ke sebuah tempat di kawasan Purwodadi, Pasuruan yang kini bernama Coban Baung (coban = air terjun, baung = suara serigala).

Tak berhenti sampai di situ, Sang Arya Wiraraja juga memagari kawasan itu dengan kekuatan gaib agar putrinya tak bisa berhubungan lagi dengan Joko Taruno.

Putri Sri Gading Lestari kemudian dijuluki Putri Baung. Lokasi air terjun dimana Sri Gading diasingkan dikemudian hari dikenal orang dengan sebutan Coban Baung. Uniknya pada saat-saat tertentu di sekitar lokasi air terjun ini akan terdengar suara seperti lolongan serigala, konon itu merupakan ungkapan cinta kasih Putri Sri Gading.

[caption id="attachment_404524" align="aligncenter" width="400" caption="Putuk Truno menjadi ajang penghobi fotografi"]

1426947059312386719
1426947059312386719
[/caption]

Joko Taruno tak pernah letih mencintai Sri Gading, akhirnya kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu memutuskan untuk melakukan tapa brata alias semedi menghadap sang hyang dewa penguasa jagad.

Ketulusan cinta Joko Taruno akhirnya membuahkan hasil. Pagar gaibpun bisa ditaklukannya. Keduanya berhasil meloloskan diri menuju sebuah air terjun, dimana Joko Taruno biasa bertapa di sana. Tempat itu kini dinamakan Air Terjun Putuk Truno.

Di tempat itulah, cinta kasih mereka tumbuh dan bersemi kembali hingga kekal-abadi. Air Terjun Putuk Truno dinamakan juga Air Terjun Keabadian.

[caption id="attachment_404529" align="aligncenter" width="400" caption="Tangga menuju air terjun "]

1426947261220189514
1426947261220189514
[/caption]

Sebagian orang meyakini kalau mandi atau berendam di bawah debur air terjun ini akan mendapatkan berkah berupa cinta abadi. Seperti kisah cinta antara Joko Taruno dengan Putri Sri Gading.

Itulah sekelumit cerita legenda tentang Air Terjun Putuk Truno. Untuk menjangkau lokasi air terjun ini sangatlah mudah, Anda cukup mendatangi kawasan Prigen, Pasuruan-Jawa Timur.

Dari Kota Surabaya aksesnya juga gampang, banyak angkutan umum yang bisa mengantar Anda menuju tempat ini.

[caption id="attachment_404531" align="aligncenter" width="400" caption="Selamat datang di wana wisata Air Terjun Putuk Truno"]

14269473851926638822
14269473851926638822
[/caption]

Tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp. 10.000,-. Meski tidak sekondang Air Terjun Kakek Bodo yang berada beberapa kilometer di atasnya, namun soal pesona, Air Terjun Putuk Truno tak mau kalah lho.

Putuk Truno merupakan istilah Jawa, putuk berarti tempat yang tinggi atau perbukitan. Sedangkan Truno sebutan untuk Joko Taruno (Jaka Taruna) nama seorang pangeran dari hasil pernikahan Prabu Hayam Wuruk dengan seorang selir.

[caption id="attachment_404533" align="aligncenter" width="400" caption="Tempat peristirahatan di lokasi Air Terjun Putuk Truno"]

142694756140272948
142694756140272948
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun