Beberapa waktu lalu ada program vaksinasi di desa kami. Tapi program vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi warga masyarakat berusia lanjut, yakni mereka yang berusia di atas 50 tahun atau kaum lansia. Setelah sebelumnya vaksinasi dilakukan untuk para perangkat desa dan kelompok warga yang menjadi garda depan pelayanan publik.Â
Suara-suara sumbang nan mengerikan muncul menjelang pelaksanaan vaksinasi yang sedianya dilangsungkan di halaman kantor balai desa yang cukup luas itu. Mungkin fenomena ini sudah biasa terjadi dan bukan pertama kalinya terjadi di lingkungan desa kami.Â
Takut disuntik vaksinÂ
Bukan bermaksud menyebarkan ketidaknyamanan dan ketidak tentraman, seorang tetangga sempat bercerita bahwa beberapa orang tetangga lainnya yang belakangan meninggal dunia entah karena Covid-19 atau bukan, itu kebetulan belum lama telah menjalani proses vaksinasi.Â
Seorang tetangga yang bercerita tadi mengaku tidak berani disuntik vaksin lantaran kejadian yang menimpa beberapa tetangga yang meninggal itu. Â
Singkat kata, menurut persepsi tetangga kami tadi, proses vaksinasi ternyata bisa berakibat fatal antara lain menyebabkan seseorang meninggal dunia.Â
Apakah benar pendapat (persepsi) tetangga kami tadi tentang akibat fatal dari proses vaksinasi? Jawabnya ya tentu saja tidak benar karena sejak awal pemerintah dan BPOM sudah memberikan keterangan resmi dan memastikan bahwa vaksinasi itu aman, efektif dan halal.Â
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan Emergency Use of Authorization (EUA) bahwa vaksin yang digunakan telah lulus beberapa tahap uji klinis dan aman digunakan manusia serta memiliki efektivitas menghasilkan imunitas tubuh terhadap serangan Covid-19.Â
Boleh jadi apa yang menimpa beberapa tetangga yang meninggal tidak lama setelah divaksin itu disebabkan oleh hal-hal lain yang semua itu masih harus dibuktikan atau diteliti secara medis (keilmuan/ilmiah) terlebih dulu yang tak terbantahkan dan bukannya didasarkan pada asumsi (pukul rata) semata.Â
Tak bisa dipungkiri dengan beredarnya suara-suara sumbang tadi akhirnya memunculkan perasaan takut dan ragu. Dan hal itu telanjur menghantui sebagian tetangga lainnya. Jangan-jangan bisa ikut mati setelah divaksin. Na'uzubillahiminzalik.Â
Rasa cemas di tengah pandemiÂ
Semua dari kita pasti pernah mengalami perasaan cemas, was-was, takut dan ragu. Itu sangat manusiawi. Â
Bahkan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai nabi yang agung juga pernah mengalami rasa takut yakni ketika beliau mengemban amanah sebagai pencerah peradaban umat manusia [Satu][Dua].