Semanggi (Marsilea crenata) merupakan tumbuhan paku (Pteridophyta) yang bereproduksi dengan spora. Tanaman berukuran kecil dengan anak daun berjumlah empat yang saling berhadapan itu biasa kita temukan di areal bekas persawahan.Â
Semanggi dengan dibumbui khusus menjadi pecel sebagai makanan khas Surabaya dengan sebutan Semanggi Suroboyo.Â
Kandungan gizi dan manfaat semanggiÂ
Saponin dan polifenol merupakan zat kimia yang banyak kita temukan pada daun semanggi. Dengan rajin mengonsumsi sayur (pecel) daun semanggi akan berpengaruh positif pada kualitas (kesehatan) tulang dan mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang).Â
Kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid. Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon estrogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid.Â
Daun semanggi juga bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit seperti pengecilan hati, sakit amandel, infeksi saluran kencing, melancarkan buang air kecil, batuk dan sesak nafas dan sariawan (1).
Hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh wanita, dengan meregulasi perkembangan dan pertumbuhan beberapa organ penting seperti otak.Â
Pada otak, estrogen bersifat neuroprotektif, melindungi sel saraf dari berbagai jenis kerusakan yang dapat menyebabkan kematian pada sel saraf.Â
Beberapa keluhan yang sering dikeluhkan oleh wanita pasca menopause ialah seperti penurunan daya ingat (defisit memori) dan gangguan konsentrasi.Â