Seorang muslim yang berniat untuk mengerjakan sholat atau bermunajat (berdoa) bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Maksudnya, sholat dan berdoa tidak memandang tempat dan waktu.Â
Tapi mengapa sebagian muslim ada yang berkeyakinan bahwa berdoa di tempat-tempat dan waktu-waktu tertentu maka doanya akan makbul (lebih cepat terkabul) ketimbang bila dilakukan di sembarang tempat dan waktu.Â
Sementara bila beribadah di Masjid Nabawi (Madinah) maka pahalanya akan ditingkatkan 1000 kali, sedangkan di Masjidil Aqsa, pahalanya ditingkatkan 500 kali.Â
Bagi sebagian umat Islam yang ada di Indonesia, khususnya yang di Jawa Timur mungkin juga berkeyakinan bahwa masjid-masjid warisan sunan (wali) dan makam para aulia merupakan tempat yang mustajabah untuk mendirikan sholat dan bermunajat.Â
Jawa Timur dikenal sebagai daerah dimana banyak kita jumpai masjid-masjid warisan wali dan makam para aulia.Â
Ada yang menyebutnya sebagai "gudang"nya wali. Kenyataannya memang ada lima wali (dalam wali sembilan) dan banyak pejuang Islam lainnya kita temukan di wilayah ini.Â
Di kota pahlawan Surabaya, bisa kita temukan masjid dan pusara Sunan Ampel. Selain itu juga ada pusara sunan-sunan lainnya yang tidak termasuk golongan "Wali Songo" yaitu Sunan Bungkul mertua Sunan Giri dan Sunan Boto Putih.Â
Di kota pudak Gresik, bisa kita temukan masjid dan pusara Sunan Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Sunan Giri (Raden Paku).Â