Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengurai Kalkun, dari Aksi Kocak Mr. Bean hingga Cara Memeliharanya

6 Maret 2021   18:02 Diperbarui: 7 Maret 2021   01:07 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam kalkun (dok. Mawan Sidarta)

Siapa yang tak kenal dengan serial televisi Mr. Bean. Bagi Anda yang rajin nonton TV pasti tahu. Aksi kocak tokoh yang dibintangi oleh Rowan Atkinson itu pastinya memukau setiap pemirsa TV dimanapun berada. Serial Mr. Bean banyak ditayangkan diberbagai stasiun TV dari berbagai belahan dunia.  

Ada banyak aksi kocak aktor kawakan asal Inggris itu yang pastinya bikin kangen para fansnya dan menjadi memori yang tak terlupakan. Salah satunya saat sang aktor berakting dalam episode Merry Chrismast. Diceritakan suatu ketika Mr. Bean menyambut sang doi dengan jamuan makan malam di momen malam Natal. Tak tanggung-tanggung, menunyapun ayam kalkun berukuran jumbo.  

Mr. Bean yang jago berkarakter layaknya orang bloon itu dengan penuh rasa sayang melayani sang doi sembari memotongkan sebagian daging kalkun yang sudah siap makan. Entah mengapa ia tertarik menelisik bagian kloaka (maaf lubang dubur) dari kalkun panggang tadi dan hebohnya lagi, kepala Mr. Bean tiba-tiba masuk ke dalam kloaka kalkun super besar itu.  

Dengan kejadian itu, sang doi dibuat terperangah. Mr. Bean berupaya melepaskan daging kalkun dari kepalanya serta berlari kesana kemari dengan daging kalkun yang masih tertancap di kepalanya. Adegan kalkun panggang yang tertancap di kepala Mr. Bean tak pelak menjadi bom tawa yang selalu dirindukan para fans film Mr. Bean.  

Kalau dalam film serial Mr. Bean, ayam kalkun bisa menjadi sumber inspirasi dalam melakukan adegan (aksi) humor yang super kocak sekaligus menyegarkan (merefresh) pikiran para fansnya, lalu apa sebenarnya peran (manfaat) ayam kalkun dalam keseharian kita.  

Daerah asal ayam kalkun

Ayam kalkun atau yang bernama ilmiah Meleagris gallopavo termasuk jenis ayam eksotik (hias) dan jarang kita temukan di sekitar kita karena memang tidak banyak orang yang memelihara jenis ayam ini. 

Dikatakan sebagai ayam hias karena penampakan (bentuk) nya memang unik dengan bulu berwarna-warni.
Meski jarang dipelihara orang namun ayam kalkun kerap kita saksikan di tempat-tempat wisata seperti kebun binatang, taman fauna atau bahkan di tempat khusus (sentra) budidaya ayam kalkun. Bulunya yang berwarna-warni menambah daya tarik bagi para pengunjung tempat wisata tadi.  

Kabarnya nih, ayam kalkun berasal dari Amerika Utara (Meleagris gallopavo) dan Amerika Tengah (Meleagris ocellata). Saya masih ingat perkataan seorang kenalan yang pernah bermukim di Amerika, "Cak Mawan ...
Nang US, turkey lebih murah drpd pitik ... :D
" (Mas Mawan, di Amerika Serikat harga ayam kalkun (turkey) lebih murah daripada ayam biasa).  

Di negara asalnya, daging ayam kalkun ini sering dimanfaatkan untuk dijadikan menu santapan utama saat perayaan natal, paskah dan thanksgiving day. Seperti halnya di Indonesia, ayam yang dalam bahasa Inggris disebut "the turkey" itu sebenarnya belum begitu familiar di tengah masyarakat kita, harga dagingnya lebih mahal ketimbang harga daging ayam biasa. 

Seorang kenalan lainnya pernah mengatakan kalau "daging ayam kalkun rasanya (maaf) tidak enak dan teksturnya alot (kurang empuk)". Tak berbeda jauh dengan jenis aves (bangsa unggas / burung) lainnya, untuk mendapatkan ayam kalkun cukup datang saja ke pasar burung (hewan) atau sentra budidaya kalkun.  

Kalau indukan ayam biasa (ayam bukan ras = buras atau ayam kampung) harga berkisar antara Rp. 150.000,- hingga Rp. 200.000,- sepasangnya. Untuk ayam kalkun, harga sepasang indukan berkisar antara Rp. 850.000 sampai Rp. 1.000.000,-.

Harga anakan ayam biasa sekitar Rp. 5.000,- perekornya, sementara untuk ayam kalkun, harga anakan bisa mencapai Rp. 60.000,- hingga Rp. 85.000,- perekornya. Harga daging ayam kalkun sekilonya kini berkisar antara Rp. 60.000,- sampai Rp. 85.000,-  

Kandungan gizi daging kalkun

Ayam kalkun (dok. Mawan Sidarta)
Ayam kalkun (dok. Mawan Sidarta)
Terlepas dari pendapat yang beragam seputar ayam kalkun, paling tidak sebagai masyarakat awam kita wajib tahu kandungan zat gizi dan manfaat mengonsumsi daging "Ayam Belanda" itu. Daging kalkun mengandung mineral selenium (Se) dan zinc (zincum = Zn = seng) yang cukup tinggi.

Kedua mineral tadi bertugas menjaga sel saraf otak dari kerusakan dan mencegah terjadinya ketidaknormalan sel yang umumnya dialami penderita kanker.  

Daging kalkun juga mengandung zat omega 6 dan asam oleat yang berperan dalam memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kandungan proteinnya berfungsi meregenerasi sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Dan kandungan vitamin B nya sangat bermanfaat bagi peningkatan daya pikir otak kita.  

Hasil analisis laboratorium, dalam sampel 100 gram daging bagian dada kalkun terdapat kandungan : kalori 465 kilo joule atau setara 111 kilo kalori. Lemak 0.7 gram, protein 24.6 gram, riboflavin (B2)    8% atau 0.1 miligram, niasin (B3)    44% atau 6.6 miligram, asam pantotenat (B5) 14 atau 0.7 miligram, vitamin B6    46 atau 0.6 miligram, folat (B9) 2% atau 8 mikrogram, kalsium 1% atau 10 miligram, zat besi    9% atau 1.2 miligram, magnesium 8% atau 28 miligram, fosfor 29% atau 206 miligram, potasium 6% atau 293 miligram, sodium    3% atau 49 miligram, dan seng 13% atau 1.2 miligram.  

Daging ayam kalkun selain tidak amis juga bisa menjadi alternatif ketika seseorang takut mengonsumsi daging sapi atau kambing dengan alasan kandungan kolesterolnya tinggi.  

Perawakan ayam kalkun jantan lebih besar dan warna bulunya cerah serta beragam. Bila berkokok, suara kalkun jantan terdengar lebih keras. Bunyinya kira-kira : kluk..kluk..kluk..kluk. Ukuran gelambir (pial) terlihat lebih besar untuk kalkun jantan.  

Sementara kalkun betina ukurannya lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Suara berkokok tidak seberapa keras dan pialnya juga lebih kecil.  

Berat ayam kalkun dewasa bisa mencapai 20 kilogram tapi rata-rata berkisar antara 3-7 kilogram. Bila direntangkan, panjang sayapnya bisa mencapai 1 meter lebih.  

Cara sederhana memelihara kalkun

Tak ubahnya ayam kampung biasa, cara beternak kalkun juga cukup mudah dan tidak membutuhkan perawatan khusus yang terkesan njlimet (rumit). 

Kalkun dengan mudahnya di tumbuh-kembangkan dalam kandang bambu sederhana. Alangkah baiknya bila ada halaman umbar yang cukup luas. Pagi hingga siang bisa dibiarkan bermain, sore harinya baru dikandangkan.  

Makanannya mudah dan simpel, bisa juga dari dedak yang dikombinasikan dengan vur berkualitas. Ayam pada umumnya termasuk kalkun dikenal nakal, suka mengacak-acak makanan atau minumannya. Sebab itu sebaiknya wadah makanan atau minuman ditempatkan agak tinggi agar tidak bercampur dengan kotoran kalkun.  

Agar gampang bertelur sebaiknya ke dalam makanannya ditambahkan bahan yang kandungan kalsiumnya cukup tinggi seperti tepung dari kulit kerang (grid) atau tepung dari cangkang telur. Selain itu agar cangkang telur yang dihasilkan juga lebih kuat.  

Jenis vur sebaiknya dibeli dari hasil produksi pabrik yang terpercaya sebab di pasaran banyak kita temukan vur berkualitas kurang bagus. Jenis vur disesuaikan dengan umur kalkun yang dipelihara. Musim hujan seperti sekarang ini rawan penyakit, tak jarang menyebabkan hewan peliharaan termasuk kalkun gampang terserang berbagai penyakit. 

Tak ada salahnya bila lebih rajin membersihkan kandang dan juga menambahkan tetrachlor (yang kandungannya terdiri dari vitamin, obat dan antibiotika) sesuai aturan pakai agar kalkun tetap sehat dan berproduksi sesuai harapan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun