Sebagai warga biasa kita perlu bersabar menunggu giliran untuk disuntik Vaksin Sinovac (Coronavac). Meski sudah disuntik vaksinpun kita tetap harus menerapkan poin-poin protokol kesehatan (prokes).Â
Ingat pesan ibu (3M), hendaknya memakai masker saat beraktivitas keluar rumah (di antara kerumunan banyak orang), rajin mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan yang dianjurkan selama 20 detik dan menjaga jarak fisik (physical distancing) selama berinteraksi dengan banyak orang. Â
Memakai masker di tengah merebaknya pandemi Covid-19 sepertinya sudah menjadi kebutuhan utama (hukumnya wajib kali ya) saat beraktivitas keluar rumah. Kalau konsisten mengikuti anjuran prokes, setiap 4 jam sekali kita harus mengganti masker.Â
Pertanyaannya sekarang, sanggupkah kita gonta-ganti masker, mengikuti anjuran prokes itu? Â
Bagi sebagian orang, mengganti masker setiap 4 jam sekali tentu terasa berat karena masker langsung dibuang dan harus mengganti dengan yang baru lagi.Â
Jenis kain apapun yang kita miliki di rumah sebenarnya bisa juga dimanfaatkan untuk bahan pembuatan masker. Bahan masker dari kain dipercaya lebih bisa mencegah penularan Covid-19 kepada orang lain ketimbang tidak memakai masker sama sekali. Â
Ketika semua orang memakai masker akan relatif lebih aman daripada hanya sebagian saja yang menggunakan masker. Sayangnya, di tempat-tempat tertentu dimana banyak orang berkerumun masih ada saja sebagian orang yang tidak memakai masker karena lalai atau bahkan lupa. Â
Kalau selama ini orang menggunakan masker (baik biasa, N95 maupun jenis masker lainnya) bersifat sekali pakai maka dengan masker hasil kreasi sendiri itu diharapkan bisa dicuci dan digunakan lagi. Untuk itu sebagian orang memilih masker dari bahan kain, khususnya kain katun (cotton = kapas). Â
Kelebihan masker dari bahan katun juga diperkuat oleh penelitian awal yang dilakukan oleh produsen alat pembersih udara, Smart Air, yang menggunakan kipas dan penghitung partikel laser. Dari hasil risetnya membuktikan bahwa masker dari bahan katun ini sangat efektif dalam meredam debu dan partikel kecil lainnya.
Kain katun dianggap lebih baik dalam menangkal virus corona karena serat yang terangkat juga tampak bekerja lebih optimal daripada kain yang lebih halus.