Bagi sebagian orang memelihara tanaman hias merupakan kelangenan (hobi) yang mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Berawal dari sekedar hobi bercocok tanam tanaman hias itu kemudian lahirlah passion (semangat/gairah) untuk menjadikan tanaman hias sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Satu orang berhasil berbisnis (baca = berjualan/berdagang) tanaman hias, lalu cerita tentang keberhasilan itu didengar oleh tetangga dekatnya.Â
Sang tetangga yang baru mendengar cerita tadi menjadi tertarik, akhirnya ikut memelihara dan berbisnis tanaman hias begitu seterusnya cerita sukses dari mulut ke mulut (tutur tinular) hingga akhirnya warga sedesa beramai-ramai berbisnis tanaman hias.Â
Begitu pula dengan sentra tanaman hias yang ada di Dusun Banyu Urip, Desa Miru - Kedamean - Gresik. Anda mungkin tak menyangka kalau Kota Gresik yang selama ini dikenal sebagai pusat industri khususnya industri semen ternyata memiliki perkampungan tanaman hias yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.Â
Dusun Banyu Urip sebagai sentra tanaman hiasÂ
Kini perkampungan Dusun Banyu Urip, Miru mayoritas warganya hidup dengan mengandalkan tanaman hias. Sebagian warga menjadikannya sebagai usaha sambilan karena mereka memiliki usaha kecil lainnya seperti warung makanan dan toko sembako (pracangan). Sebagian warga lagi juga bekerja di sektor formal seperti pegawai negeri atau karyawan pabrik karena di sekitar perkampungan itu banyak kita temukan pabrik-pabrik besar.
Ketika pertama kali memasuki Dusun Banyu Urip, Miru, pengunjung disuguhi pemandangan berupa cantiknya beraneka jenis tanaman hias yang dipajang di depan rumah. Hampir setiap halaman rumah warga Banyu Urip, Miru itu dijadikan show room beragam jenis tanaman hias.
Dulu ketika sedang booming tanaman adenium (Kamboja Jepang) Dusun Banyu Urip, Miru penuh dengan tanaman itu. Hampir semua warganya mengusahakan tanaman yang asalnya dari gurun di Afrika itu. Ketika musim anthurium, masyarakat di desa itu juga beramai-ramai mengembang-biakkan anthurium yang asalnya dari hutan Amazone itu. Singkat kata, jenis tanaman yang diusahakan warga Dusun Banyu Urip, Miru tak jarang mengikuti perkembangan trend yang ada.
Ada ratusan bahkan mungkin ribuan warga Dusun Banyu Urip, Miru yang kini menggantungkan hidupnya dari berjualan tanaman hias. Tak jarang dari warga tadi memiliki 2 stan (lapak) atau lebih. Yuk kita simak bersama kiat usaha atau pengalaman salah satu pemilik lapak tanaman hiasÂ