Setiap kendaraan bermotor, apakah itu kendaraan roda dua, tiga, empat atau bahkan kendaraan besar seukuran truk triler atau tronton pasti dalam pengoperasiannya membutuhkan minyak pelumas untuk mesinnya. Minyak pelumas mesin atau yang biasa kita kenal dengan istilah oli itu jenisnya bermacam-macam tentunya disesuaikan dengan jenis mesin kendaraan. Â
Seperti kita ketahui bersama, setelah pemakaian kendaraan dengan jarak tempuh 1000 atau 1500 kilometer maka oli kendaraan (umumnya) perlu diganti dengan yang baru walaupun ada juga seseorang yang baru mengganti oli mesin kendaraannya setelah pemakaian dengan jarak tempuh 2000 kilometer. Yang pasti oli perlu secara rutin diganti agar performa mesin tetap terjaga.
Tidak semua pemilik kendaraan menggunakan jasa bengkel saat mengganti oli mesin kendaraannya. Sebagian ditangani oleh pemilik kendaraan itu sendiri karena proses penggantian oli itu mudah dilakukan dan tidak membutuhkan keahlian khusus.
Oli bekas kadang terabaikan begitu saja. Habis ganti oli, oli bekas biasanya ditampung dalam botol kemasan (plastik) oli baru. Lalu dibiarkan menumpuk di gudang sampai berbotol-botol.Â
Mungkin saja di antara pembaca yang budiman ada yang belum tahu kalau oli bekas itu masih bisa dimanfaatkan lagi untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pertukangan.Â
Bila Anda ingin menggunakan baut mur (bolt and nut) yang sudah lama tidak terpakai sehingga akhirnya karatan, pada drat (ulir) nya maka bisa dilumuri atau direndam sebentar dalam oli bekas lalu dilecek ( baut mur tadi dibuka-tutup berulang-ulang sehingga menjadi ringan karena karatnya terlepas).Â
Agar knalpot motor atau bahkan mobil tidak mudah karatan maka setiap beberapa bulan sekali bisa Anda semprotkan oli bekas pakai tapi masih bagus kondisinya ke bagian lubang knalpot. Biasanya setelah kendaraan dipakai mesin dan knalpotnya panas sehingga oli bekas tadi akan meleleh merata ke bagian dalam knalpot. Plat bagian dalam knalpot akan lebih tahan karat dengan pemberian oli bekas ini.Â
Umumnya knalpot kendaraan bermotor diberikan lubang pada bagian bawah oleh pabrikannya untuk pembuangan air hujan atau air biasa saat knalpot kemasukan air termasuk oli bekas yang disemprotkan tadi. Tapi Anda tak perlu khawatir karena oli bekas yang tersisa akan terbakar habis dan keluar melalui lubang knalpot dalam bentuk asap.
Mereka yang sering menggunakan sepeda motor biasa (bertransmisi / bukan matic) bisa saja menggunakan oli bekas pakai untuk melumasi rantai agar rantai tidak berbunyi kemratak atau bahkan gampang los (terlepas dari gear) serta putus di tengah jalan karena terlalu panas selama dipakai dalam perjalanan. Pelumasan dengan oli bekas menjadikan rantai tidak mudah karatan. Oli bekas juga dipakai untuk melumasi roda pintu pagar rumah yang mungkin seret atau macet karena karatan, roda rolling door toko, engsel pintu besi dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Memolitur perabot bambu (kayu) dengan oli bekasÂ