Alun-alun Sidoarjo tampil beda Nama Kota Sidoarjo yang sempat mencuat gegara bencana lumpur panas Lapindo menenggelamkan sebagian wilayah Porong ternyata juga memiliki alun-alun yang kini tampil beda bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Monumen ikan bandeng dan udang (dok.pri)
Pertama kali, pengamatan saya tertuju pada bangunan semacam joglo-jogloan (bukan Pendopo Delta Wibawa lho) yang berdiri di bagian utara alun-alun. Sering kali saya singgah di tempat ini meski hanya sekedar berteduh dan sering pula saya melihat tempat ini penuh dengan berbagai aktivitas.Â
Tampaknya kaum muda Sidoarjo, apakah itu pelajar, mahasiswa atau masyarakat umum tak jarang memanfaatkan tempat itu sebagai tempat latihan seni tari dan olah raga senam.
Sebagian Alun-alun Sidoarjo (dok.pri)
Bangunan-bangunan penting yang biasa kita jumpai di sekitar alun-alun kota lainnya seperti pendopo agung, kantor kepala daerah dan mungkin juga masjid besar (masjid jamik) juga kita temukan di Alun-alun Sidoarjo. Selain bangunan tempat berteduh (joglo-jogloan) yang penuh dengan berbagai aktivitas.Â
Di sebelah barat alun-alun, kira-kira seratus meter dari Masjid Agung Sidoarjo bisa Anda temukan pasar (sentra) kuliner. Beraneka jenis kuliner khas Jawa Timur khususnya dari daerah Sidoarjo dijajakan di lapak-lapak yang dilengkapi dengan tenda.Â
Salah satu view joglo-jogloan (dok.pri)
Jangan Anda kira Alun-alun Sidoarjo kondisinya seperti beberapa tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten (pemkab) mencoba mengembangkan alun-alunnya tak ubahnya Taman Bungkul di Surabaya.Â
Selain area parkir kendaraan yang cukup luas dan leluasa, Alun-alun Sidoarjo kini memiliki instalasi air siap minum. Jadi bagi Anda yang sedang kehabisan air minum selama berkeliling di alun-alun tak perlu khawatir kehausan karena sudah tersedia air siap minum secara gratis.
Meski bukan secara khusus diperuntukkan sebagai tempat bermain sepak bola kadang sebagian warga juga memanfaatkan sebagian Alun-alun Sidoarjo untuk olah raga bermain bola ala kadarnya, bermain bola voli juga badminton serta berlari-lari (
jogging) mengitari alun-alun dengan udaranya yang masih segar itu. Keteduhan sekeliling alun-alun tercipta karena banyak tumbuh pepohonan rindang.
Inilah sepur ndas ireng itu (dok.pri)
Di dalam alun-alun sendiri tidak melulu berupa lapangan rumput yang terawat dengan baik. Taman yang penuh dengan beraneka tanaman hias disertai tempat duduk dan payung besar terlihat di sana.Â
Wahana bermain anak-anak juga tak ketinggalan. Di antara taman bunga juga berdiri tugu atau monumen Kota Sidoarjo. Tak hanya itu, bangunan yang berupa patung udang dan ikan bandeng menjadi landmark yang turut memercantik Alun-alun Sidoarjo.
Lihat Trip Selengkapnya