Perubahan warna kulit bunglon
Di antara para ilmuwan terdapat pendapat yang berbeda-beda mengenai perubahan warna kulit hewan melata dengan istilah asing chameleon itu.
Para ilmuwan mendapati bunglon memiliki dua lapisan tebal di sel iridofor, sel penghasil pigmen dan bertugas untuk memantulkan cahaya. Sel iridofor ini mengandung nanokristal berbagai ukuran, bentuk, dan struktur. Sel ini merupakan kunci perubahan warna dramatis bunglon. Dengan sel ini, bunglon mengubah susunan struktural lapisan sel kulit atas dengan santai dan menarik kulit ke dalam tubuh, yang kemudian mengganti warnanya (1).
Beberapa bunglon juga mengubah warna kulit tubuh mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu atau cahaya. Misalnya saat dingin, bunglon akan mengubah warna menjadi gelap untuk menyerap panas dan menghangatkan tubuhnya.
Apa itu mbunglonÂ
Kata mbunglon juga tak jarang digunakan untuk menyebut orang yang tidak mempunyai pendirian tetap, berpihak kesana kesini. Orang yang mbunglon tadi berpura-pura mengikuti (berkawan) dengan orang yang mengalahkannya asal menguntungkan dirinya. Kadang dalam keseharian atau dunia politik, orang yang biasa mbunglon itu justru yang bisa bertahan hidup (survive). Ia akan mengikuti ke mana arah angin segar bertiup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H