Nongkrong di alun-alun, why not? Jangan Anda kira alun-alun itu tempat yang ecek-ecek lho. Kalau sebagai tempat wisata meriah itu memang benar adanya. Setiap pemerintah kota atau kabupaten di Indonesia pasti menginginkan alun-alunnya tampil cantik dan menarik.Â
Wahana permainan anak-anak (dok.pri)
Coba bila Anda berkesempatan mengunjungi Kota Batu, Malang di Jawa Timur terutama pada hari Sabtu malam Minggu atau hari libur lainnya. Sudah bisa dipastikan Alun-alun Batu penuh sesak dengan para pengunjung. Apa yang sebenarnya menjadi daya tarik Alun-alun Batu? Â
Gemerlap dengan lampu hias (dok.pri)
Seperti kita ketahui bersama, Kota Batu berada di dataran yang lebih tinggi ketimbang pusat Kota Malang itu sendiri sehingga hawa udaranya terasa sejuk. Bagi sebagian warga pendatang, kondisi udara yang sejuk tentu menjadi daya tarik tersendiri. Alun-alun Batu benar-benar tampil beda, bukan sekedar lapangan yang kosong melompong di tengah kota.Â
Pengelola (pemkot) senantiasa melakukan pembenahan-pembenahan agar Alun-alun Batu tampil semakin menarik dan diharapkan bisa menjadi salah satu objek
wisata Indonesia alternatif selain objek-objek wisata yang sudah ada terutama bagi masyarakat kecil. Penempatan wahana permainan seperti bianglala dan permainan anak-anak lainnya akan menjadi daya tarik tersendiri.
Gemerlapnya Alun-alun Batu (dok.pri)
Selain taman bunga yang tertata rapi, taman Alun-alun Batu juga dilengkapi ornamen cantik yang terbuat dari lampu. Lampu-lampu hias yang dipajang bisa berwujud hewan, tanaman atau benda apa saja sehingga Alun-alun Batu pada malam hari tampak gemerlap dan semarak. Penerapan ornamen lampu hias di Alun-alun Batu ini mengingatkan saya akan teknologi lampu digital di I-city Shah Alam, Selangor-Malaysia (
1).
Sate Kelinci yang menggugah seleraÂ
Inilah tampilan sate kelinci ala lapak Sentot (dok.pri)
Yang namanya
kuliner dan jajan, Alun-alun Batu memang tempatnya. Di sekitar alun-alun banyak kita jumpai kafe, resto atau warung kuliner dengan bangunan permanen. Sementara itu lapak-lapak pedagang kaki lima juga berjajar rapi, jumlahnyapun sangat banyak. Pendek kata, Alun-alun Batu menjadi riuh reda bukan oleh para pengunjung saja melainkan juga oleh para penjual makanan dan minuman.
Lapak sate Sentot (dok.pri)
Menginginkan jenis kuliner apa saja akan kesampaian sesuai selera karena memang Alun-alun Batu itu sentranya. Mereka yang suka bertualang rasa dengan beragam jenis kuliner (
food traveler) pasti tak melewatkan kesempatan untuk
Pegipegi (baca = mendatangi) Alun-alun Batu. Dengan
Pegipegi.com (get in on  Google play) semua urusan traveling menjadi mudah dan murah.Â
Sentot dan Wulan, selapak berdua melayani pembeli (dok.pri)
Setelah membuka aplikasi atau web resmi Pegipegi akan Anda dapatkan tiket pesawat dan kereta dengan harga yang sangat terjangkau. Melancong ke kawasan Batu, Malang dengan lampu hias alun-alunnya yang gemerlap akan terasa semakin nyaman dan berkesan karena banyak Anda temukan hotel dengan harga relatif terjangkau. Pegipegi juga selalu menawarkan promo tiket pesawat dan hotel dengan potongan harga yang cukup fantastis.Â
Bagi Anda yang sudah terbiasa bertualang rasa dengan beragam menu makanan mewah di restoran bergengsi atau hotel berbintang, mungkin suatu saat Anda akan merasa bosan, untuk itu tak ada salahnya bila Anda membaur sejenak bersama masyarakat kecil di Alun-alun Batu.Â
Seni menikmati kuliner yang dijajakan para pedagang kaki lima yang menggunakan lapak dorong jelas lain sensasinya gaes. Panoramanya juga lebih luas dan semarak dengan hiruk-pikuknya alun-alun Kota Batu.
Lihat Foodie Selengkapnya