Mereka yang doyan blusukan pasti pernah menjumpai gambar atau lukisan berukuran besar yang terpampang di dinding (tembok) rumah atau bangunan di pinggir jalan, tembok bangunan yang dibiarkan mangkrak selama bertahun-tahun, di trotoar bahkan di dalam kafe atau warung kopi sekalipun.Â
Gambar atau lukisan tadi biasa disebut seni mural. Ada juga seni semacam mural yang oleh sebagian kalangan dinamakan seni grafiti. Katanya sih dalam prakteknya seni grafiti ini sering menggunakan bahan khusus berupa cat piloks (cat spray/semprot dalam kaleng bertekanan).
Mural sebenarnya merupakan bentuk karya seni yang mengagumkan, apalagi kalau dilakukan oleh seniman yang bukan saja mahir (profesional) di bidang lukis-melukis melainkan juga pandai menempatkan dirinya.
Lagi pula dengan hadirnya lukisan mural tadi ternyata menambah semaraknya kawasan sekitarnya. Kawasan yang sudah bersih dan indah akan bertambah cantik dengan hadirnya seni mural tadi.
Rupanya tidak hanya jalan, bangunan, trotoar atau kawasan tertentu yang terbuka lebar untuk ajang kreativitas seniman mural. Di dalam kafe yang jadi tempat nongkrong para selebritis atau bahkan warung-warung kopi kini di dalamnya sudah dihiasi lukisan mural.
Sebagian orang (pengamat seni) melihat seni mural yang diaplikasikan dalam ruangan (interior) toko, kafe atau warung sebagai sesuatu yang norak namun sebagian orang lagi tak ada masalah dengan tampilan seni mural tadi.Â
Malahan di dalam gambar atau lukisan mural yang ditampilkan disisipkan daftar menu atau kalimat yang berisi ajakan agar pengunjung rajin makan atau minum dengan menu andalan warung, resto atau kafe tadi tentunya dengan harga yang terjangkau pula.
Pelakunya pasti bukan seniman mural yang menjunjung tinggi arti penting estetika lingkungan (bangunan bersejarah) dan nilai etika profesionalitas. Tembok bangunan kuno tadi hanya menjadi ajang keisengan para amatir seni mural.
Zaman sekarang, di mana sebagian dari masyarakat kita sedang demam dengan kesukaan berfotoria. Nah tempat-tempat yang instagramable seperti tembok gedung yang penuh dengan lukisan mural bisa dijadikan latar belakang untuk berswafoto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H