Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Cicipi Sensasi "Bebek Kremes" ala Warung 5 Benua

29 Agustus 2018   13:23 Diperbarui: 30 Agustus 2018   01:01 2328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah bebek kremes itu (dok.pri)

Jenis makanan (kuliner) yang dibuat dari olahan daging bebek belakangan ini semakin mendapatkan tempat tersendiri di tengah masyarakat walaupun ada sebagian orang yang enggan mengonsumsinya karena alasan kesehatan. 

Apalagi khalayak ramai kini dikejutkan dengan semakin mahalnya harga daging ayam yang per kilogramnya mencapai Rp. 40.000,-, harga itu kurang lebih sama dengan harga seekor bebek yang sudah siap masak.

Nutrisi yang terkandung dalam daging bebek (dok.wikipedia)
Nutrisi yang terkandung dalam daging bebek (dok.wikipedia)
Daging bebek diketahui banyak mengandung zat gizi (nutrisi) seperti lemak, protein dan berbagai zat lainnya yang sangat diperlukan tubuh manusia (1). 

Zat-zat tertentu seperti kolesterol dan lemak jahat yang terkandung dalam daging bebek tadi akan berdampak kurang baik alias membahayakan kesehatan manusia manakala kurang bijak (over) dalam mengonsumsinya.

Beberapa penyakit berat seperti kardiovaskular (jantung), stroke dan diabetes akan muncul akibat mengonsumsi daging bebek secara berlebih (2)(3).

Sungguh beruntung bagi mereka yang tidak punya masalah dengan olahan daging bebek meski demikian harus tetap berhati-hati dan tetap dalam pola konsumsi hidup sehat.

Bebek Kremes ala Warung 5 Benua

Waiter sedang melayani para pembeli (dok.pri)
Waiter sedang melayani para pembeli (dok.pri)
Ada banyak restoran atau warung kuliner yang buka di pinggir jalan maupun di dalam mal bergengsi yang menyediakan berbagai olahan berbahan baku daging bebek. 

Beragam bangsa di dunia bisa menikmati aneka masakan warung ini (dok.pri)
Beragam bangsa di dunia bisa menikmati aneka masakan warung ini (dok.pri)
Salah satunya ialah Warung Tradisional Madura 5 Benua yang membuka lapak di sebuah mal kenamaan di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Nama warung ini begitu dahsyat, ada embel-embel kata 5 Benua (Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia) di bagian belakang. Kata salah seorang waiter yang melayani kami siang itu, sebut saja Tommy (bukan nama sebenarnya). 

Warung 5 Benua mengusung konsep bahwa siapapun (warga masyarakat di berbagai belahan dunia / 5 benua) pasti menyukai masakan dari bumi Indonesia (nusantara) tak terbatas masakan (tradisional) asal Pulau Madura saja.

Untuk ukuran sebuah outlet makanan kecil dalam mal, Warung 5 Benua termasuk yang paling laris dan menunya super lengkap. Ada kurang lebih 150 an resep masakan nusantara yang ditawarkan dan siap disajikan untuk para pengunjung.

Kali ini kami ingin bertualang rasa dengan sensasi Bebek Kremes. Daging bebeknya memang empuk, ukurannya lumayan besar dan tidak bau amis. Rasa daging bebeknya juga gurih. 

Daging bebek dibalut dengan adonan kremesan spesial yang rasanya pas dan krispi banget serta tidak berasa hangus seperti yang pernah kami alami pada penjual bebek kremes lainnya.

Pastinya mengundang selera makan kami dan para pembeli lainnya. Seporsi sepertinya kurang, namun kita harus tetap waspada dengan pola hidup yang sehat terutama ketika berhadapan dengan olahan daging bangsa unggas yang mengeluarkan bunyi kwek..kwek..itu.

"Resepnya rahasia mas, warisan leluhur kami dari Madura" ujar Tommy yang siang itu terlihat sibuk melayani para pembeli.

Wah.. kalau sudah rahasia, pikir kami tidak banyak informasi yang kami gali dari warung yang pembelinya berjubel itu. 

Untuk seporsi bebek kremes lengkap dengan segelas minuman es teh manis dibandrol dengan harga Rp. 25.000,-. 

Ciri khas warung (dok.pri)
Ciri khas warung (dok.pri)
Warung Tradisional Madura yang mengusung konsep 5 benua mempunyai ciri khas yang dengan mudahnya dikenali para pembeli yaitu nomer meja (pemesanan) digantungkan pada sebuah ornamen berbentuk celurit yang merupakan senjata asli masyarakat Madura.

Untuk bisa menikmati lezatnya beragam masakan nusantara selera 5 benua maka para pembeli harus rela antri karena warung ini saban harinya tidak pernah sepi pembeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun