Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh hikmah, rahmat, berkah, maghfirah dan bulan dijauhkannya hamba Allah dari siksa api neraka.
Bulan yang penuh dengan kemuliaan ini tentu akan menjadi milik mereka yang ihlas menjalankan ibadah puasa. Namun tetap menjadi hak Allah untuk menentukan siapa-siapa saja hambanya yang mendapatkan kemuliaan Ramadan itu.
Kadang berkah atau kemuliaan ketika beribadah puasa di bulan suci Ramadan itu tidak bisa dilihat atau diamati oleh mata jeli orang lain. Tidak bisa diukur dengan angka-angka.Â
Hanya orang yang menjalankan ibadah puasa saja yang merasakan berkah itu. Atau bahkan ia sendiri tidak menyadari keberkahan yang dicurahkan Allah kepadanya karena semua itu menjadi urusan Allah.
Order Jualan Kue Meningkat
Namun masyarakat awam seperti kita ini kadang simpel saja menilai keberkahan Ramadan misalnya bagi mereka yang hidupnya menggantungkan diri dengan berdagang itu bisa dilihat dari meningkatnya omset penjualan. Atau meningkatnya jumlah order barang/jasa yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Berkah yang bisa diamati (terukur) selama seseorang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan itulah yang mungkin dinamakan orang fakta Ramadan. Berkah dari Allah di bulan suci Ramadan begitu banyak namun secuil fakta yang bisa diamati.
Di bulan suci Ramadan banyak umat Islam tidak leluasa untuk makan dan minum seperti di hari-hari biasa karena sedang menjalankan kewajiban beribadah puasa.Â
Faktanya disaat orang berpuasa dari makan, minum dan apa saja yang membatalkan puasa itu, sebagian penjual kue-kue justru menerima orderan kue lebih banyak (meningkat).
Gairah Seks Menurun?
Berpuasa tidak hanya menahan nafsu perut yaitu tidak makan dan minum tapi juga mengendalikan diri dari nafsu syahwat (seksual).Â