Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngefans Outfit Batik, ke Sawah Pun Berbatik Ria

31 Mei 2018   21:57 Diperbarui: 1 Juni 2018   04:07 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngefans batik, ke sawah juga batikan (dok.pri)

Pernakah kita mendengar pepatah Bahasa Jawa yang berbunyi : "Ajining rogo soko busono, Ajining ati soko lathi" bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya kurang lebih : Berharganya badan (diri) ini dari busana (pakaian) yang kita kenakan, Berharganya hati dari tutur kata (perbuatan) yang kita lakukan.

Pernah ada kasus seorang yang akan membeli sepeda motor di dealer, tapi pelayan dealer (customer service) mengacuhkan si pembeli gara-gara terlihat seperti pengemis yang memakai baju compang-camping. 

Begitu pembeli yang berbaju compang-camping tadi mengeluarkan kantongan plastik dan setelah dibuka isinya uang jumlahnya puluhan juta, cukup bahkan masih sisa untuk sekedar membeli sebuah sepeda motor. Malulah sang customer service tadi karena merasa "meremehkan" sang pembeli yang berpakaian ala kadarnya itu.

Ada contoh lagi, seorang pembeli berpakaian necis bin parlente sedang memasuki sebuah counter (toko) HP. 

Pembeli tadi menawar HP mahal, pegawai counter bersimpatik ke pembeli yang berpenampilan keren itu. 

Saking terpesonanya dengan cara berbusana sang pembeli sampai-sampai pegawai counter HP lupa mengecek kembali uang pembayaran HP yang harganya mahal tadi. 

Ternyata ada sebagian uang yang dibayarkan pembeli parlente tadi ternyata uang palsu. Pembeli langsung raib sambil membawa HP mahal. 

Pegawai counter hanya melongo terbengong-bengong, baru sadar kalau ia tertipu. Terhipnotis oleh penampilan pembeli yang sok keren tadi.

Dan masih banyak lagi contoh serupa yang menunjukkan betapa penampilan seseorang yang sering dikaitkan dengan cara berbusana itu kadang bisa menipu perhatian orang lain.

Outfit Tergantung Keperluannya

Pakaian (busana) atau istilah Maduranya "outfit" kadang memang benar-benar menunjukkan kepribadian atau keadaan seseorang saat itu. Jadi bukan menipu perhatian orang seperti contoh di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun