Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah Kiat Bekerja Sambil Berpuasa dengan Stamina yang Prima

21 Mei 2018   13:43 Diperbarui: 21 Mei 2018   15:25 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Degan plus madu memulihkan stamina yang loyo (dok.pri)

Namun bagi mereka yang bekerja ikut perusahaan swasta atau pemerintah harus benar-benar menahan diri. Tidur dengan seenaknya, apalagi saat jam-jam sibuk kerja tentu akan mengundang rasa cemburu rekan kerja lainnya bahkan sang boss pun akan menegurnya.

Mungkin saat jam istirahat siang itu (12.00 -- 13.00) seseorang bisa merebahkan badannya (tidur) sejenak (Jawa = ngleset) untuk memulihkan stamina yang loyo akibat berpuasa. 

Tidur sejenak di siang hari disaat seseorang sedang ihlas menunaikan ibadah puasa merupakan aktivitas yang bukan saja bermanfaat tapi juga berpahala. 

Barangkali hanya dengan tidur sajalah badan dan pikiran akan menjadi fresh kembali. Itu berguna untuk menjalani aktivitas ibadah berikutnya termasuk mengerjakan sholat isyak dan sholat malam lainnya.

Tidur malam juga jangan terlalu larut sebab jika terlalu malam baru tidur dikhawatirkan sahurnya akan terlambat dan akhirnya tak bisa beribadah lainnya.

Setelah nawaitu (niat) dalam hati pada malam harinya untuk menjalankan puasa di esok harinya, meski demikian seseorang juga harus menjaga stamina badannya agar ibadah puasanya berjalan lancar. 

Mengatur Pola Makan dan Rajin Jalan Pagi 

Makanan merupakan masalah yang berkaitan erat dengan stamina seseorang yang menjalankan puasa. Setidaknya pada saat sahur mengonsumsi bahan-bahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan sangat dianjurkan.

Makanan tidak sekedar membuat perut kenyang karena cukup mengandung zat tepung (karbohidrat), lemak dan protein (unsur makro) tapi juga harus proporsional (berimbang) karena di dalam makanan yang dikonsumsi tadi juga cukup mengandung vitamin dan mineral (unsur mikro).

Potongan buah blonceng siap dibuat luwo (dok.pri)
Potongan buah blonceng siap dibuat luwo (dok.pri)
Pada saat sahur setelah mengonsumsi sayur, ikan dan makanan utama yang sehat sekaligus mengenyangkan itu, biasanya saya selingi dengan makan buah. Kebetulan yang tersedia di rumah belakangan ini bukan buah apel atau pir melainkan buah blonceng dan kolang-kaling he..he..

Luwo (dok.pri)
Luwo (dok.pri)
Selain mengandung vitamin dan mineral, manisan blonceng (luwo) dan kolak kolang-kaling juga kaya akan serat (selulosa) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan lambung dan saluran pencernaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun