Beraktivitas terutama bekerja di bulan suci Ramadan ketika umumnya umat Islam menjalankan ibadah puasa tentu tidak seleluasa di hari-hari biasa.
Apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta, instansi pemerintah atau bahkan pekerja pabrik pasti terikat oleh aturan yang ketat dan dituntut untuk tetap produktif.
Dulu (ketika saya masih ngantor he..he.., mungkin sekarang sudah beda lagi karena zaman dan sejarah telah berubah) memang ada perusahaan-perusahaan tertentu yang sengaja memberikan kelonggaran kepada para karyawannya untuk memulai aktivitas kerjanya agak siangan. Kalau di luar puasa Ramadan biasanya kerja dimulai jam 7 pagi maka selama bulan suci Ramadan, aktivitas dimulai pukul 07.30 pagi.
Kelonggaran itu penting bagi pekerja yang sedang menjalankan ibadah puasa, kadang seseorang menjadi terlambat bangun pagi  gegara bobo lagi usai acara sahur dan akhirnya berangkat kerjapun menjadi kesiangan.
Bagi manajemen perusahaan yang ketat, karyawan dituntut untuk tetap disiplin dan produktif sekalipun sedang menjalankan ibadah puasa.Â
Terlalu sering terlambat masuk kerja akan membuahkan teguran dan nggak enak kan kalau sering menerima teguran. Bisa-bisa nggak jadi terima THR (Tunjangan Hari Raya) malahan langsung dikeluarkan oleh pimpinan gegara kinerja yang kurang baik.Â
Apapun aktivitas atau pekerjaan yang disandang seseorang, apakah ia bekerja sebagai karyawan swasta, pegawai di instansi pemerintah atau berwirausaha, berpuasa di bulan suci Ramadan adalah ibadah yang wajib dijalankan dengan sepenuh hati.Â
Mungkin hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi : Innamal a'maalu bin niyyat yang artinya sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat, cukup relevan untuk menegaskan kembali betapa membulatkan tekad (niat) dengan sepenuh hati itu merupakan modal yang tak terkira manakala seseorang akan menjalankan ibadah puasa. Sebab tanpa niat maka ibadah puasa yang dilakukan seseorang akan mudah gagal dan sia-sia saja.
Mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa tak jarang mengalami kendala dengan kondisi tubuhnya terutama pada siang hari. Antara lain perut (lambung) nya masih terasa nyeri meski sudah makan sahur cukup banyak, staminanya menjadi loyo dan rasa kantuk yang tak tertahankan.
Tidur Siang Sejenak
Bagi yang tidak bekerja formal atau yang hanya menapaki karir sebagai kompasianer seperti saya he..he..mungkin bisa tidur seenaknya karena tidak terikat working hours.Â