Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat Jejak Purbakala, Flora dan Toilet Unik di Ranu Kumbolo Semeru

18 Januari 2018   14:34 Diperbarui: 18 Januari 2018   20:18 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranu Kumbolo yang memesona (dok.pri)

Toilet ala Semeru itu hanya berupa lubang berbentuk persegi, berukuran kira-kira 20 X 20 sentimeter persegi, tanpa air penyekat seperti disain toilet di rumah kita. Bisa dibayangkan, begitu pendaki ndodok karena saking kebeletnya langsung saja kotorannya bablas ke lubang penampungan yang ada di bawahnya.

Masyarakat Jawa menyebut toilet ala Semeru itu dengan istilah jumbleng. Kalau jumbleng di daerah pedesaan, lubang penampungan tinjanya kadang digunakan untuk memelihara ikan lele. Saya belum tahu apakah toilet ala Semeru itu juga dimanfaatkan untuk memelihara ikan lele. 

Meski sangat sederhana dan mungkin dari sudut pandang kesehatan lingkungan kurang memenuhi syarat namun keberadaan toilet ala Semeru itu sudah cukup membantu para pendaki.

Saran saya, sebaiknya plat seng dan kerangka pipa besi menggunakan bahan-bahan yang anti karat agar tahan lama mengingat upaya perbaikan toilet itu tak mungkin dilakukan sesering mungkin karena letaknya yang jauh di lereng gunung.

Yang perlu diperhatikan oleh pengelola Semeru dan diwaspadai para pendaki ialah bahwa lubang penampungan tinja (semacam septic tank) harus didisain sedemikian rupa agar tidak merembes menuju Danau Ranu Kumbolo. (5)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun