Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Poci dan Bahasa Tegal yang Unik

6 Januari 2016   10:39 Diperbarui: 31 Maret 2016   14:53 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Inilah penampakan Poci khas Kota Tegal, Jawa Tengah"]

[/caption]Selain Parto Patrio, dulu di masa kejayaan kelompok pelawak Warkop DKI juga sering menggunakan bahasa Banyumasan sebagai bahan menyampaikan lawakannya. Pemain sinetron Kartika kadang juga menggunakan dialek Banyumasan dalam sebuah adegan sinetron. Di Jawa Timur seorang pelawak kocak bernama Cak Agus Kuprit juga sering mengundang gelak tawa penontonnya ketika membawakan lawakannya dengan bahasa Banyumasan.

Bahasa Banyumasan sebenarnya bukan hanya milik Kota Banyumas saja, beberapa daerah di sekitarnya seperti Tegal, Brebes, Cilacap, Purwokerto juga menggunakan bahasa daerah yang terdengar unik itu. Bagi sebagian pelawak atau selebritis keunikan bahasa Banyumasan sering dijadikan amunisi untuk mendongkrak gelak tawa penonton.

[caption caption="Poci yang biasa digunakan untuk menyeduh teh"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun