Mungkin di antara Anda ada yang punya pengalaman menarik seputar mencicipi makanan atau jajanan khas daerah tertentu. Kadang, makanan atau jajanan khas itu dari segi penampilan dan rasa sebenarnya biasa-biasa saja bahkan terlihat “ndesani” namun akan terasa lain bila dinikmati pada saat-saat tertentu seperti pada saat ada acara keluarga atau berkumpul bersama anggota keluarga besar saat Lebaran tiba.
Sumpil misalnya, kuliner ini sangat biasa bagi kebanyakan masyarakat Cilacap-Jawa Tengah. Tapi terlihat unik dan begitu spesial bagi saya yang berasal dari Jawa Timur.
Kuliner asli Cilacap ini sebenarnya tak ubahnya makanan lontong, ketupat atau arem-arem namun bentuknya lain. Sumpil dibungkus dengan menggunakan daun bambu tua. Bentuk bungkusannya menyerupai bangun segitiga.
Cara pembuatannya juga sangat sederhana. Beras yang sudah dicuci bersih dimasukkan dalam cetakan daun bambu berbentuk segitiga. Biasanya untuk mengemas beras tadi agar terbungkus rapat dalam daun bambu berbentuk segitiga itu digunakanlah biting yang ditusukkan agar lipatan daun bambu tidak terlepas.
Kemudian bungkusan-bungkusan daun bambu berisi beras tadi dimasukkan ke dalam panci untuk selanjutnya direbus selama 3 sampai 4 jam. Karena proses perebusan yang membutuhkan waktu cukup lama maka biasanya kalau di pedesaan menggunakan bahan bakar dari ranting atau batang kayu yang mengering.
Sumpil memiliki rasa dan bentuk kemasan yang berbeda dari makanan semacam lontong lainnya. Nasi yang sudah matang dalam kemasan daun bambu tua itu akan terasa anyes/dingin (bukan dingin seperti es lho!) dan pastinya bikin nyaman di perut kita.
Teksturnya lebih mantap (padat) ketimbang lontong atau ketupat. Tanpa disimpan dalam lemari es sekalipun, kuliner Sumpil ini akan lebih tahan untuk beberapa hari, tidak seperti lontong yang mudah “ngiler” (basi) akibat aktivitas bakteri.
Cara menikmati Sumpilpun juga mudah sekali. Bisa dimakan langsung tanpa lauk. Atau lebih maknyus bila ditemani emping dan sambel goreng (kering) tempe. Dipadu dengan lauk yang lain seperti gulai kambing, kare ayam juga tidak masalah malahan semakin nikmat saja sebab Sumpil itu tak ubahnya nasi, lontong atau ketupat. Belum sah ke Cilacap tanpa mencicipi lezatnya Sumpil yang unik itu.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI