Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ruang Tunggu Unik di Rumah Sakit

29 Juli 2015   13:01 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:04 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membesuk saudara atau kenalan di rumah sakit tentu sebuah kegiatan yang mulia. Jujur saja tidak sedikit diantara kita merasa malas bila diminta menjenguk sanak saudara atau kerabat yang sedang dirawat di rumah sakit tertentu.

Lain halnya bila kita diajak berbelanja atau sekedar jalan-jalan refreshing ke mal atau tempat menarik lainnya tentu tak ada penolakan dalam batin kita.

Tak bisa dipungkiri kalau rumah sakit identik dengan suasana yang kurang menyenangkan. Apalagi bila kita berada di ruangan yang disediakan khusus bagi penderita penyakit menular. Atau berada di ruangan khusus bagi penderita yang kondisinya sudah kritis.

Perasaan cemas atau was-was mulai menggelayuti benak kita. Khawatir kalau-kalau sanak saudara atau kenalan yang kita besuk itu tak tertolong lagi nyawanya. Tentu kita berduka atas kejadian itu bahkan mungkin berlinanglah air mata kita.

Menengok saudara atau kenalan di rumah sakit meski sebentar atau lama tetap saja harus sabar menunggu. Semua itu sangat tergantung pada masing-masing individu.

Selama menunggu biasanya seseorang memberikan dukungan moril dan materiil atau bantuan doa kepada si penderita agar lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Nah, sebuah rumah sakit di Kota Sidoarjo-Jawa Timur telah merancang salah satu sudut halamannya sedemikian rupa hingga terlihat sangat menarik.

Beberapa puluh meter dari pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota udang ini akan terlihat sebuah ruangan (bale) yang dirancang unik. Bangunan yang kemudian diberi nama “Bale Woro” ini susunan atapnya mirip bangunan joglo.

Bale Woro dilengkapi beberapa tempat duduk berukir sehingga memberi kesan kuno dan antik. Ruangan ini sepertinya digunakan sebagai waiting room (ruang tunggu) bagi keluarga pasien. Di salah satu dinding bale woro dipasang pengumuman dan informasi tentang bahaya merokok.

Taman bunga di sekeliling bale woro juga terlihat sedap dipandang mata. Dulu sekitar tahun 2013 saat saya membesuk kakak di rumah sakit ini, bale woro belum ada.

Baru belakangan ini ruang tunggu unik itu dibangun oleh pihak RSUD Sidoarjo. Sedikit ke tengah halaman rumah sakit, para pembesuk bisa menyaksikan air mancur cantik dan taman bunga lengkap dengan serumpun bunga soka berwarna merah menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun