Perjalanan yang kami tempuh antara Jakarta-Lampung cukuplah panjang. Dari kantor pusat Nestle yang ada di kawasan TB. Simatupang-Jakarta Selatan menuju pelabuhan Merak-Banten saja butuh waktu 2 sampai 3 jam. Belum lagi kalau menyeberang ke pelabuhan Bakauheni-Lampung, setidaknya perlu waktu 3 jam lebih.
Bila kondisi lalu lintas sedang ramai (padat) butuh waktu agak lama bagi kapal penyeberangan (very) untuk bisa bersandar ke dermaga. Perjalanan masih dilanjutkan lagi, dari Pelabuhan Bakauheni ke hotel Grand Anugrah dimana kami menginap butuh waktu 2 jam dengan kendaraan minibus.
Tak heran bila sesampai di hotel para peserta visit kebun kopi dan pabrik Nescafe Panjang-Lampung memilih untuk segera beristirahat. Untuk makan malam, mereka tinggal memesan makanan untuk disantap dalam kamar. Sementara saya penasaran, ingin makan malam di restoran hotel yang cukup bergengsi di Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung itu. Malamnya kami semua tidur dengan pulas.
Kami di sana disambut dengan sangat baik oleh para petugas lapangan (agronom service) kebun kopi percontohan milik Nescafe itu. Kebun kopi percontohan itu luasnya sekitar 4 hektar yang terbagi ke dalam 3 bagian. Bagian pertama seluas 1 hektar merupakan kebun percontohan (demonstration garden), 1 hektar kedua digunakan sebagai pembibitan dan diklat (training centre) dan sisanya sebanyak 2 hektar merupakan kebun tanaman induk (mother garden).
Ada lima klon tanaman kopi (Coffea robusta) yang akan diperkenalkan kepada para petani di Lampung, yaitu : SA 237, SA 939, SA 534, BP 936 dan BP 358. SA 237, 939 dan 534 merupakan klon yang cocok untuk dikembangkan di lahan kering seperti Propinsi Lampung ini. Sementara BP 936 dan 358 lebih cocok untuk daerah dengan ketinggian 600 mdpl ke atas. Yang sedang dikembangkan untuk saat ini adalah SA 534.
Perlu diketahui bahwa edu farm milik Nestle ini selain menjadi pusat pendidikan dan latihan (diklat) para petani kopi Lampung, tempat ini juga terbuka untuk dikunjungi masyarakat luas secara gratis.
Ada sekitar 1100 tanaman kopi unggul yang dikembangkan oleh Nestle di kebun edu farm itu. Namanya juga kebun percontohan maka teknik budidayanya juga dirancang tepat dan seksama. Sebagai contoh untuk jarak tanam, pohon kopi satu dengan lainnya jaraknya 2 X 3 meter persegi.