[caption id="attachment_415524" align="aligncenter" width="500" caption="Wow mengundang selera"][/caption]
Bagi mereka yang sudah lama tinggal di Surabaya atau warga asli kota pahlawan itu, jajanan Bakpao Chik Yen tentu sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Entah sejak kapan kuliner tradisional asal Tiongkok itu mulai ada di Surabaya.
Kami sekeluarga mengenal jenis makanan ini sudah sejak lama. Saat saya dan kakak-kakak masih kecil, almarhum orang tua kami sering membelikan jajanan ini. Mereka mendatangi lapak dorong Chik Yen yang ada di kawasan Jalan Diponegoro Surabaya, tak jauh dari tempat tinggal kami.
Bakpao Chik Yen pada awalnya merupakan usaha kecil-kecilan yang pabriknya ada di Jalan Kedungcowek 62 Surabaya. Hingga kini perkembangannya sangat pesat. Ada puluhan cabang usaha Bakpao Chik Yen yang tersebar di Pulau Jawa, Palangkaraya, Berau dan Tarakan.
[caption id="attachment_415530" align="aligncenter" width="250" caption="Pak Suwandi dan bakpaonya"]
Di Surabaya sendiri ada beberapa kawasan yang menjadi tempat penjualan Bakpao Chik Yen. Salah satunya yang biasa kami datangi yakni yang ada di Jalan Diponegoro.
“Saya sudah lama berjualan di sini dik” ujar Pak Suwandi, pedagang Chik Yen cabang Diponegoro siang itu.
[caption id="attachment_415531" align="aligncenter" width="400" caption="Dibungkus untuk oleh-oleh keluarga"]
Lapak Bakpao Chik Yen milik Pak Suwandi memang sejak lama menjadi langganan kami. Setiap bertandang ke Surabaya, kami selalu menyempatkan diri mampir di lapak bakpaonya. Anak semata wayang kami sangat suka dengan makanan ini. Ya.. bisa untuk oleh-oleh keluarga di Gresik.
Melihat jumlah cabangnya yang tersebar di banyak kota di Pulau Jawa dan Kalimantan menandakan kalau Bakpao Chik Yen itu memang sudah sangat terkenal. Khabarnya Bakpao Chik Yen diproduksi dengan menggunakan mesin otomatis yang pertama kali dikenalkan di Indonesia.
[caption id="attachment_415525" align="aligncenter" width="400" caption="Sertifikat halal dari MUI"]
Kebersihan dan kesehatannya terjamin. Kalau biasanya jajanan bakpao identik dengan daging babi maka tidak demikian dengan Chik Yen. Usaha bakpao ini menjamin 100 % kehalalan bakpao produksinya. Itu terbukti dengan dikantonginya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia Jatim (MUI No. 07100001840306).
Mereka yang muslim kini tak perlu ragu lagi menikmati makanan ini. Chik Yen menawarkan berbagai rasa yang bisa dipilih penikmat sesuai seleranya.
[caption id="attachment_415526" align="aligncenter" width="400" caption="Rasa dan harga"]
Ada bakpao isi kacang hijau, kacang hijau putih, kacang merah, kacang tanah, ayam, coklat, ikan tuna, keju susu, rendang sapi, strawberry, spesial ayam dan ayam kecap. Semua jenis rasa dibandrol dengan harga Rp. 4000,- kecuali rasa spesial ayam yang sedikit mahal, yakni Rp. 6000,- perbuahnya.
Berjualan Bakpao Chik Yen seperti yang ditekuni Pak Suwandi termasuk menguntungkan. Sehari ia bisa menjual 300 - 400 buah bakpao.
Untungnya memang tidak banyak, untuk satu bakpao ia hanya mendapatkan untung tidak lebih dari Rp. 500,-. Tinggal mengalikan jumlah yang terjual sehari, nah itulah keuntungan bersih yang didapat Pak Suwandi.
“Semua bakpao dipasok dari pabrik yang ada di Kedungcowek, saya tinggal menjualnya saja” lanjut Pak Suwandi.
[caption id="attachment_415528" align="aligncenter" width="400" caption="Lapak Bakpao Chik Yen Pak Suwandi"]
Bakpao memang bukan kuliner asli Indonesia tapi yang bermerek Chik Yen ini terbukti telah lama mengeksplorasi rasa hingga pas dengan lidah orang Indonesia. Keberadaan Bakpao Chik Yen menambah perbendaharaan kuliner yang ada di Indonesia. Bakpao Chik Yen memang benar-benar haucek!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H