[caption id="attachment_284329" align="aligncenter" width="371" caption="Kereta kuno Nyai Jimad"][/caption] Menikmati sudut-sudut kota tua Yogyakarta di malam hari terasa sungguh mengasyikkan. Ini kami lakukan setelah mudik berlebaran ke Cilacap Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Hari masih sore ketika kami berlima sampai di terminal Giwangan Yogyakarta. Berkat petunjuk salah satu penumpang bus, kami sekeluarga akhirnya memutuskan untuk menginap di sebuah losmen sederhana di dekat terminal yang megah itu. Saya dan Lely keponakan tertua ingin mengisi sore itu dengan mengunjungi kompleks Keraton Yogyakarta. Sedangkan istri, anak dan seorang keponakan yang juga adik Lely lebih memilih menghabiskan waktu dengan beristirahat di losmen itu. Sungguh kecewa hati kami ketika sampai di kawasan Rotowijayan ternyata keraton sudah tutup. Namun kami sempat memperoleh informasi dari seorang petugas keraton kalau Museum Kereta Kuda Kuno yang berada di sebelah keraton justru masih dibuka untuk pengunjung. Tanpa buang-buang kesempatan kami akhirnya menuju museum tersebut. Museum Kereta Kuda kuno milik Kesultanan Yogyakarta ini berjumlah puluhan. Di tempat inilah wisatawan bisa melihat langsung berbagai jenis kereta kuda kuno nan antik yang dulu digunakan oleh para Sultan dan keturunannya. Kereta-kereta kuda kuno ini umumnya dipesan dari Belanda. Semuanya masih dalam keadaan baik dan terawat. Bahkan, ada kereta yang dibuat pada tahun 1700-an. Setiap pengunjung museum dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 4000,-. Tentu sangat terjangkau bila dibandingkan dengan manfaatnya yang sangat besar itu. Ada sekitar dua puluh tiga kereta kuda kuno yang tersimpan dan terawat dengan baik di Museum Kereta Rotowijayan Yogyakarta. Kereta kuda ini dulunya menjadi kendaraan Sultan Yogyayakarta dan para kerabat kesultanan. Seperti misalnya Kereta Kanjeng Nyai Jimad. Konon merupakan kebanggaan dan pusaka Keraton Yogyakarta. Kereta ini merupakan hadiah Negara Spanyol yang dibuat pada 1750. Kereta ini termasuk yang tertua diantara koleksi kereta kuno yang ada di museum tersebut.
[caption id="attachment_284241" align="aligncenter" width="400" caption="Kereta kuda kuno Kyai Manik Retno"]

[caption id="attachment_284242" align="aligncenter" width="400" caption="Kereta kuda kuno Garuda Yeksa"]

[caption id="attachment_284243" align="aligncenter" width="400" caption="Kereta kuda kuno Kyai Rejo Pawoko"]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI