Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Kemeriahan Alun-alun Gresik

7 Maret 2015   21:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:00 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_401371" align="aligncenter" width="500" caption="Lapak para pedagang kaki lima di dalam alun-alun"][/caption]

Alun-alun dibangun dan dirawat sebagus mungkin agar terlihat menarik. Biasanya di sekitar alun-alun sebuah kota terdapat masjid raya, gedung pemerintahan atau mungkin bangunan menarik lainnya yang menjadi ikon kota itu. Umumnya alun-alun sebuah kota dijadikan tempat wisata meriah bagi warganya.

Seperti halnya kota-kota lain yang berada di sepanjang pantai utara Pulau Jawa, alun-alun Kota Gresik juga tampak terawat dan pastinya menarik.

[caption id="attachment_401373" align="aligncenter" width="400" caption="Suasana di Masjid Jamik Gresik saat Ramadhan tiba"]

14257383781368823916
14257383781368823916
[/caption]

Didekatnya berdiri sebuah Masjid Jamik yang dulunya merupakan mushollah kecil yang dibangun Maulana Malik Ibrahim atau yanglebih terkenal dengan sebutan Sunan Gresik.

Alun-alun Kota Gresik terlihat begitu spesial terutama saat Bulan Ramadhan tiba. Kalau biasanya alun-alun kota terlindung dari para pedagang kaki lima maka lain halnya dengan alun-alun Gresik.

[caption id="attachment_401374" align="aligncenter" width="400" caption="Menjelang malam lampu taman dihidupkan"]

14257385741006230501
14257385741006230501
[/caption]

Justru di Bulan Ramadhan, lapangan di pusat kota pudak itu terbuka untuk para pedagang kaki lima. Mereka diijinkan berjualan di dalam alun-alun.

Bisa dipastikan betapa ramainya suasana alun-alun Gresik saat Ramadhan tiba terutama menjelang waktu berbuka puasa. Lapak para pedagang kaki lima terlihat berjajar rapi dan tertib.

[caption id="attachment_401375" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Jamik Gresik"]

14257387181576300886
14257387181576300886
[/caption]

Mereka sadar betul akan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban. Para pengunjung yang sebagian besar warga Gresik menyambut dengan antusias kemeriahan itu.

Bunyi sirine meraung-raung, bersamaan dengan itu terdengar pula bunyi bedug Masjid Jamik yang bertalu-talu. Masyarakat dan jamaah masjid menyambut dengan suka cita saatnya berbuka puasa.

Seketika itu halaman masjid penuh sesak dengan mereka yang hendak berburu takjil. Pemandangan ini seolah menjadi ciri khas Masjid Jamik Gresik saat Ramadhan tiba.

[caption id="attachment_401376" align="aligncenter" width="400" caption="Sayang air mancur tidak terpancar saat itu"]

14257388361435775512
14257388361435775512
[/caption]

Pada saat-saat tertentu kita bisa menyaksikan air mancur cantik yang mengelilingi tugu di tengah alun-alun. Menjelang malam lampu-lampu taman dihidupkan sehingga di sekelilingnya akan terlihat begitu indah. Alun-alun dan Masjid Jamik keduanya menambah pesona Kota Gresik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun