Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rujak Sayur Asin Kuliner Unik dari Surabaya

31 Maret 2014   01:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:16 2126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_329247" align="aligncenter" width="450" caption="Sawi dipotong kecil-kecil dengan gunting"][/caption]

Masih di kawasan Jalan Diponegoro Surabaya. Tidak jauh dari pasar burung, di jalur sebelah kiri Jalan Diponegoro yang menuju ke arah terminal angkutan kota Joyoboyo, banyak kita temukan lapak-lapak pedagang rujak sayur asin. Kuliner ini hanya Anda temukan di jalan ini dan tidak ada di wilayah lain di Surabaya. Nah bagi Anda yang penasaran dan ingin mencicipi rujak sayur asin maka datang saja ke Jalan Diponegoro Surabaya.

Para pedagang rujak sayur asin di Jalan Diponegoro Surabaya biasanya membuka lapak dagangannya mulai siang sampai sore hari. Menjelang maghrib biasanya mereka sudah mengemasi lapaknya untuk kemudian kembali ke rumah masing-masing. Jadi jangan coba-coba datang terlalu pagi sebab para pedagang rujak sayur asinnya belum siap di tempat. Rujak sayur asin ini biasanya lebih maknyus bila dinikmati saat cuaca sedang terang di siang hari.

[caption id="attachment_329248" align="aligncenter" width="450" caption="Irisan tahu goreng setengah kering "]

1396179213485189500
1396179213485189500
[/caption]

Tak berbeda jauh dari kuliner khas rujak lainnya yang berasal dari Kota Surabaya, misalnya rujak ulek, rujak cingur atau rujak petis (rujak tolet) maka rujak sayur asin juga menggunakan "petis" yang didalamnya sudah dicampur dengan bumbu. Adapun bumbunya bisa berupa bawang putih, gula, garam dan kacang tanah. Irisan Lombok diberikan sesuai permintaan pemesannya. Setelah petis ditempatkan dalam piring atau kertas bungkus, biasanya sang penjual menambahkan kecap agar bumbu petis terasa lebih sedap.

Sebelum menjajakan rujak sayur asin, pada malam harinya para pedagang itu menyiapkan sayur asinnya terlebih dulu. Cara membuat sayur asin adalah dengan mengikat sawi putih menjadi beberapa ikatan atau lebih sesuai kebutuhan. Kemudian direndam dengan air panas yang ditempatkan dalam ember atau panci. Ember ditutup beberapa lama (dibacem) hingga tekstur sawi menjadi lembek tapi tetap tidak rusak.

[caption id="attachment_329250" align="aligncenter" width="450" caption="Acar mentimun menambah selera makan"]

13961793571607310249
13961793571607310249
[/caption]

Ikatan sawi dibuka kemudian digulung menjadi gulungan-gulungan kecil dan ditempatkan dalam sebuah toples yang di dalamnya sudah berisi kuah dengan bumbu secukupnya. Selanjutnya pedagang juga menyiapkan acar mentimun lengkap dengan air kuah yang diletakkan dalam toples. Gorengan tahu dan kerupuk juga tak ketinggalan. Untuk mempertahankan kerenyahan kerupuk biasanya para pedagang rujak sayur asin itu menempatkannya dalam wadah bekas kaleng biscuit.

Setelah persiapan dirasa cukup, maka keesokan harinya para pedagang rujak sayur asin itu membawa lapak dagangannya menuju Jalan Raya Diponegoro. Lapak-lapak dagangannya (rombong) dibawa dengan menggunakan sepeda motor. Siang hari mereka biasanya sudah stand by untuk menunggu para pembeli.

[caption id="attachment_329252" align="aligncenter" width="450" caption="Tak ketinggalan kerupuk yang bikin rujak makin semarak"]

13961795761512170083
13961795761512170083
[/caption]

Rujak sayur asin disajikan dengan terlebih dulu meletakkan petis berbumbu ke dalam piring atau kertas bungkus berwarna coklat. Lalu ditambahkan kecap dan lombok yang jumlahnya sesuai selera pembelinya . Sawi dipotong kecil-kecil dengan menggunakan gunting agar lebih mudah bagi pembeli untuk melahap sawi bacem itu. Kemudian secara berturut-turut ditambahkan acar mentimun, irisan tahu goreng yang tak terlalu matang, bawang goreng dan kerupuk. Rujak sayur asinpun siap untuk dinikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun