[caption id="attachment_332245" align="aligncenter" width="528" caption="Gereja Katolik Sakramen Mahakudus di Jalan Gayung Kebonsari Surabaya"][/caption]
Hari ini tanggal 18 April 2014 diperingati umat Kristiani di Indonesia sebagai Hari Raya Paskah. Bagi pemeluk Agama Kristen Hari Paskah merupakan hari raya yang paling sakral karena memperingati kebangkitan (kenaikan) roh Isa Almasih (Yesus Kristus) setelah disalibkan.
Umat Kristen dari berbagai gereja mulai Katolik, Protestan dan lainnya merayakannya secara khidmad hari raya ini. Selain berdoa di dalam gereja, Hari Paskah juga dirayakan pemeluknya dengan perjamuan keluarga, berburu telur paskah terutama untuk anak-anak juga pemberian hadiah untuk orang dewasa.
Perayaan Paskah biasanya tak lepas dari makanan berupa “telur paskah”. Bagi umat Kristiani, telur Paskah bukan sekedar makanan yang harus disantap disela-sela upacara Paskah tetapi lebih dari itu ia menjadi simbul doa dan pengharapan.
Dalam Agama Kristen telur memiliki makna religius yaitu sebagai simbul makam batu dimana roh Yesus Kristus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitannya. Telur Paskah diwarnai sedemikian rupa dengan warna-warna cerah dan menarik. Umat Kristen yang sedang merayakan Paskah ini kemudian membagi-bagikannya kepada sesama teman atau bahkan sahabat sebagai hadiah paskah.
[caption id="attachment_332246" align="aligncenter" width="350" caption="Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Kepanjen Surabaya"]
Bisa dipastikan perayaan Hari Paskah di berbagai penjuru tanah air akan berlangsung dengan meriah. Tak mau kalah dengan perayaan Paskah di Gereja Katedral Jakarta, beberapa gereja tua nan antik di Surabaya juga merayakan Paskah dengan meriah.
Bagi traveler yang sedang melancong ke Surabaya saat liburan Paskah nanti jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa gereja tua dengan gaya bangunan yang menawan itu. Selain merayakan Paskah dengan berdo’a dalam gereja, Anda juga bisa menikmati pesona gereja-gereja tua itu.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria misalnya. Gereja ini merupakan yang tertua di Surabaya. Gaya bangunannya bercorak neo gothik. Oleh Pemerintah Kota Surabaya, gereja ini dicanangkan sebagai bangunan cagar budaya yang hingga kini tetap terawat dan dipertahankan. Para wisatawan dibuat berdecak kagum setelah menyaksikan gaya arsitektur gereja ini.
Letaknya ada di Jalan Kepanjen dekat kantor pos besar Kebon Rodjo Surabaya yang dulu pernah menjadi kediaman Bung Karno. Gereja ini pada tahun 1822 didirikan oleh seorang pastur berkebangsaan Belanda bernama Henrikus Waanders bersama umat katolik yang ada di Kota Surabaya.
Jangan puas sampai di situ. Coba Anda lanjutkan perjalanan menuju Jalan Polisi Istimewa Surabaya. Di jalan ini Anda akan menemukan gereja tua bernama Gereja Katedral Surabaya atau bernama lain Gereja Paroki Hati Kudus Yesus. Gereja ini berdiri pada tahun 1928. Tidak jauh dari lokasi gereja Anda juga bisa melihat dari dekat bangunan sekolah Saint Louis yang kuno tapi tetap terawat.
Soal kuliner kawasan Jalan Polisi istimewa memang surganya. Ada banyak pedagang makanan di jalan ini mulai rujak manis, lumpia khas Semarang dan kuliner-kuliner lain yang pasti disukai para wisatawan.
[caption id="attachment_332248" align="aligncenter" width="350" caption="Gereja Katedral Surabaya di Jalan Polisi Istimewa"]
Kemeriahan Paskah memang tidak hanya terjadi di gereja-gereja Katolik tua. Ada sebuah Gereja Katolik di kawasan Jalan Gayung Kebonsari Surabaya yang juga bisa traveler singgahi saat liburan Paskah nanti. Meski bangunannya tergolong baru namun gaya arsitekturnya tetap menawan hati.
Uniknya gereja ini terletak tidak jauh dari Masjid Nasional Al-Akbar yang menjadi kebanggaan warga Surabaya itu. Untuk mengunjungi gereja-gereja itu traveler bisa menggunakan angkutan umum dari terminal bus Purabaya, Bungurasih-Sidoarjo atau terminal angkutan kota Joyoboyo, Wonokromo-Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H