Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bunda Maria di Gereja Kuno Klang Malaysia

21 April 2014   03:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_332526" align="aligncenter" width="450" caption="Gereja Katolik Our Lady of Lourdes, Klang-Selangor"][/caption]

Klang di Selangor, Malaysia merupakan kota tua. Banyak kita temukan bangunan-bangunan tua nan mempesona tersebar di kota ini. Salah satunya adalah Gereja Katolik Our Lady of Lourdes yang memiliki gaya arsitektur unik. Banyak wisatawan yang terpikat setelah melihat dari dekat gereja ini.

Sekitar November 2012 Malaysia dihebohkankan dengan penampakan mirip Bunda Maria. Sosok itu muncul pada sebuah panel kaca jendela milik Rumah Sakit Sime Darby di Negeri Selangor Malaysia.

Seisi rumah sakit dibuat gempar bahkan kejadian itu menarik perhatian para wisatawan.Tak tanggung-tanggung mereka datang dengan bus pariwisata karena rasa penasaran dan ingin melihat dari dekat kejadian yang sebenarnya.

Atas kesepakatan pihak Rumah Sakit Sime Darby dengan pengelolah Gereja Katolik Our Lady of Lourdes maka panel kaca jendela bergambar Bunda Maria itu akhirnya dipindahkan ke gereja kuno tadi. Agar ibadah umat menjadi lebih khidmad (nyaman) dan tidak mengganggu pelayanan rumah sakit.

Saya sendiri tidak tahu persis apakah panel kaca jendela yang menggemparkan itu sampai sekarang masih tersimpan di gereja tua Klang sebab saat saya berkunjung ke sana (23 Februari 2014) upacara peribadatan sedang berlangsung. Saya hanya mengamati dari kejauhan dan mendapatkan informasi dari papan tulisan yang ditempelkan di pinggir Jalan Tengku Kelana, Klang-Selangor-Malaysia.

[caption id="attachment_332527" align="aligncenter" width="450" caption="Papan nama gereja di tepi jalan"]

139800116991081972
139800116991081972
[/caption]

Menurut sejarahnya sekitar tahun 1890 an masyarakat Cina dan India mulai hidup menetap di tepian Sungai Klang. Kaum Cina bekerja di pertambangan sementara warga India di perusahaan perkebunan karet. Mereka umumnya memeluk Katolik.

Para pendeta dari St. John's Kuala Lumpur memperhatikan kehidupan keagamaan mereka. Para pendeta itu membinanya pada sebuah kapel tua yang sekarang menjadi terminal bus di Kota Klang Selatan.

Saya melihat banyak jamaah gereja yang berkulit hitam selain kaum Tionghoa (Cina). Sepertinya mereka berasal dari Suku Bangsa India. Itu terlihat dari ciri khas busana yang mereka kenakan saat bersembahyang di gereja. Juga postur tubuhnya yang tinggi besar.

[caption id="attachment_332528" align="aligncenter" width="450" caption="Pedagang makanan di depan gereja"]

1398001326122003186
1398001326122003186
[/caption]

Gereja Katolik Our Lady of Lourdes termasuk salah satu ikon wisata Kota Klang. Gereja ini berada di Jalan Tengku Kelana, Klang-Selangor-Malaysia. Tahun 1923 Bapa Souhait mulai menyebarkan Katolik di Klang dan sekitarnya termasuk Kuala Selangor dan Kuala Langat.

Saat melaksanakan peribadatan Minggu pagi itu saya sempat melihat seorang penjual makanan yang berada dalam mobil dan mangkal di depan gereja. Mobil ini bisa berhenti di mana saja yang diinginkannya. Bila upacara persembahyangan selesai maka mobil yang dijadikan berjualan makanan ini berpindah tempat sesuai keinginan penjualnya.

Bapa Souhait setelah sukses membangun gereja ia kemudian mendirikan Sekolah Convent di samping gedung gereja. Untuk pembangunan Gereja dan wisma paroki menelan biaya sekitar 45.000 RM kemudian diresmikan oleh Bishop Perrichon pada tahun 1928.

Bangunan lama Sekolah Menengah Convent masih tetap dipertahankan hingga sekarang. Keduanya merupakan benda cagar budaya yang dilindungi oleh Bandar Diraja Klang. Gedung gereja dan sekolah menengah Convent dibangun pada tahun yang sama yaitu 1928.

Tidak jauh dari gereja katolik dan sekolah convent traveler akan menjumpai jembatan penyeberangan. Nah Gereja Our Lady of Lourdes dan Sekolah Menengah Convent ini terlihat semakin cantik bila dilihat dari jembatan penyeberangan itu.

Bila ingin menikmati suasana teduh rimbunnya beraneka jenis pepohonan di taman, Anda atau traveler lainnya bisa menyeberang dengan jembatan penyeberangan yang ada untuk bersantai sejenak di Taman Bandar Diraja klang. Taman ini persis berada di depan gereja dan Sekolah Convent.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun