Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seperti Apa Taman Diraja Klang di Malaysia?

20 Juni 2014   20:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343867" align="aligncenter" width="500" caption="Taman Bandar Diraja Klang, Selangor-Malaysia"][/caption]

Pagi sekali saya sudah bangun. Kakak merasa sedikit keheranan karena saya bangun terlalu pagi. Di Malaysia waktu Sholat Subuh dimulai sekitar jam enam atau setengah tujuh waktu setempat. Saya mencoba keluar rumah. Ternyata benar suasana jalanan masih sangat gelap dan sepi.

Setelah menghirup udara pagi dan menggerak-gerakkan badan sebentar saya kembali masuk rumah. Saya berencana mengisi hari Minggu ini (23 Februari 2014) dengan menjelajah kota lama Klang seharian penuh. Sebab keesokan harinya saya harus sudah bersiap-siap kembali ke Gresik, Jawa Timur.

[caption id="attachment_343869" align="aligncenter" width="400" caption="Air mancur di Taman Bandar Diraja Klang, Selangor-Malaysia"]

14032460891498557639
14032460891498557639
[/caption]

Meski Hari Minggu Kakak harus bekerja sebab beberapa hari sebelumnya ia sudah tidak masuk kerja untuk menemani saya jalan-jalan ke berbagai tempat di Selangor. Makanya untuk penyusuran kali ini saya berangkat sendiri .

Setelah sarapan pagi saya berpamitan kepada Kakak. Jam delapan suasana jalanan menuju Klang masih terlihat cukup sepi. Mungkin karena waktu itu Hari Minggu. Ini memudahkan saya berjalan dan menyeberang dengan leluasa.

Penjelajahan saya lakukan dengan berjalan kaki agar benar-benar bisa menikmati kota tua yang banyak didatangi wisatawan dan menjadi ikon wisata Negeri Selangor itu. Pusat Kota Klang dari rumah Kakak di Southern Park berjarak kira-kira 5 kilometer.

[caption id="attachment_343872" align="aligncenter" width="400" caption="Salah satu koleksi Taman Diraja Klang"]

14032462841154604028
14032462841154604028
[/caption]

Sampai juga saya di sebuah taman kota. Di sana terlihat tulisan besar “Taman Bandar Diraja Klang”. Saya beristirahat sejenak sambil menenggak air putih yang saya bawa dari rumah Kakak.

Kota tua Klang mempunyai potensi wisata yang handal. Ada taman kota dan bangunan-bangunan tua di kota ini. Bila berkunjung ke kota lama Klang traveler bisa singgah di Taman Bandar Diraja Klang yang asri itu. Seperti taman kota di kota-kota besar Indonesia, Taman Bandar Diraja Klang juga terlihat menarik karena dipenuhi pepohonan besar yang terawat dengan baik.

[caption id="attachment_343877" align="aligncenter" width="400" caption="Arena bermain anak-anak dan keluarga"]

14032468981540723778
14032468981540723778
[/caption]

Pohon cemara dewa tumbuh dan berkembang di seputar air mancur yang tampak dari jalan raya. Di taman dekat air mancur ini pula wisatawan sering terlihat berfoto ria. Air mancur memberi kesan segar seolah menjadi ikon Taman Bandar Diraja Klang.

Sementara itu pohon beringin (Ficus benyamina) tua tumbuh di salah satu sudut taman sekaligus  menjadi salah satu peneduh taman ini. Keberadaannya sangat menawan. Kalau meminjam istilah Malaysia adalah sangat elok.

Arena bermain bagi anak-anak berada di bagian tengah taman. Selain rimbun dan hijaunya pepohonan, arena bermain anak-anak seperti ayunan, timbangan dan prosotan juga menambah daya tarik taman kota ini. Ya tak berbeda jauh dengan taman-taman kota di Indonesia. Tetapi harus diakui kalau koleksi floranya masih di bawah Kebun Raya Bogor Indonesia.

[caption id="attachment_343880" align="aligncenter" width="400" caption="Papan peringatan di sudut-sudut taman"]

14032470442053464541
14032470442053464541
[/caption]

Taman kota lama Klang ini menjadi tempat wisata murah bagi warga sekitarnya juga wisatawan asing. Untuk memasuki taman ini pengunjung tak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Meski demikian bagi para pengunjung harus tetap berhati-hati dengan rambu-rambu larangan yang terpasang di berbagai sudut taman.

Majelis Perbandaran Klang (MPK) memasang papan-papan peringatan di setiap sudut taman ini. Saat mengunjungi taman ini memang terasa kondusif dan protektif. Kelihatannya warga negara Malaysia dan para turis pendatang saling menjaga sehingga tercipta kenyamanan.

[caption id="attachment_343882" align="aligncenter" width="400" caption="Air mancur dengan latar belakang gedung tua"]

14032472381997027185
14032472381997027185
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun