Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu Campur Lamongan yang Mengundang Selera

21 September 2014   02:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_360392" align="aligncenter" width="500" caption="Tahu Campur Lamongan yang maknyus "][/caption]

Mengunjungi Kota Lamongan di Jawa Timur belum lengkap tanpa mencicipi nikmatnya kuliner Tahu Campur. Selain di alun-alun Kota Lamongan masih banyak warung kuliner khas yang bisa Anda temukan di berbagai sudut kota yang kondang dengan objek wisata baharinya ini.

Salah satunya yang ada di pusat kuliner Kota Babat Lamongan. Ada banyak warung (kafe) tenda berjajar di pinggir rel kereta api saat saya memasuki Kota Babat ini.

[caption id="attachment_360393" align="aligncenter" width="400" caption="Selamat datang di Kota Lamongan, Jawa Timur"]

14112156171015210136
14112156171015210136
[/caption]

Kota tujuan saya sebenarnya Tuban. Untuk bisa sampai ke kota berjuluk “Bumi Wali” ini saya masih harus melakukan perjalanan sejauh kira-kira 30 kilometer lagi dari pusat Kota Lamongan melewati Kecamatan Babat. Wah cukup jauh juga.

Untuk memulihkan stamina yang mulai mengendur, saya mampir dulu untuk mengisi perut di warung Tahu Campur pinggir rel tadi, maklum perjalanan itu saya lakukan dengan mengendarai sepeda motor butut.

Tentu ini cukup menguras tenaga mengingat jarak kediaman saya yang ada di pinggiran Gresik itu dengan Kota Tuban cukup jauh (lebih dari 100 kilometer).

[caption id="attachment_360395" align="aligncenter" width="400" caption="Tahu Campur Lamongan siap disajikan"]

14112158661982188754
14112158661982188754
[/caption]

Selain itu mesin sepeda motor sudah cukup tua dan tak bisa melaju dengan kencang akibatnya saya agak lama berada di jalan.

Tahu Campur asli Kota Lamongan sepertinya menjadi menu yang pas untuk mengganjal perut saya yang mulai keroncongan siang itu. Kuliner ini tampaknya sudah merambah beberapa kota lainnya di Jawa Timur. Bahkan di tempat-tempat tertentu di Jakarta (food court mal-mal besar) juga ada.

Makanan daerah ini disajikan dengan cara meletakkan petis di atas piring kemudian irisan tahu goreng, perkedel dari singkong, kecambah masak, mie kuning, seladah dan kuah berbumbu lengkap dengan dagingnya terakhir kerupuk. Nah jadilah Tahu Campur yang siap kita santap.

[caption id="attachment_360396" align="aligncenter" width="400" caption="Warung tenda tahu campur pinggir rel Kota Babat Lamongan"]

14112161171258892531
14112161171258892531
[/caption]

Kata penjualnya, kelezatan Tahu Campur terletak pada kuah dan bumbu petisnya. Biasanya si penjual menggunakan petis udang dengan bumbu tambahan berupa bawang putih dan gula sedikit lebih banyak dari bahan-bahan lainnya.

Daging Tahu Campur (bagus atau jenis tetelan) dimasak sedemikian rupa agar empuk. Untuk meningkatkan kenikmatan rasa beberapa penjual kadang menambahkan sumsum tulang sapi selain daging-daging empuk tadi.

[caption id="attachment_360397" align="aligncenter" width="300" caption="Penjual Tahu Campur Lamongan"]

14112162861370246435
14112162861370246435
[/caption]

Wow bisa Anda bayangkan betapa nikmatnya kuliner ini. Seporsinya hanya Rp. 15.000,- . Perut kenyang hatipun senang.

Nah tak ada salahnya Anda mencoba kuliner yang satu ini saat melancong ke Kota Lamongan, Jawa Timur sambil menikmati objek wisata lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun